China Dikabarkan Perluas Larangan Penggunaan Smartphone Buatan Asing

Minggu, 17 Desember 2023 - 21:08 WIB
loading...
China Dikabarkan Perluas...
Pemerintah China dilaporkan telah memperluas larangan penggunaan smartphone asing untuk mendorong merek handset lokal. Foto/Asia Financial
A A A
BEIJING - Pemerintah Chinadilaporkan telah memperluas larangan penggunaan smartphone asing untuk mendorong merek handset lokal. Sebelumnya, China melarang perangkat Apple dan Samsung untuk digunakan di kantor-kantor pemerintah.

Menurut laporan terbaru dari Bloomberg News yang mengutip sumber anonim, pihak berwenang China telah memerintahkan para pegawai negeri di setidaknya delapan pemerintah daerah dan karyawan perusahaan milik negara untuk tidak menggunakan ponsel pintar dari luar negeri. Laman korea joongang daily, Minggu (17/12/2023) menulis bahwa instruksi tersebut dikeluarkan selama beberapa bulan terakhir di seluruh negeri.

Ini merupakan perluasan yang signifikan dari larangan sebelumnya yang diberlakukan hanya pada sejumlah instansi pemerintah dan perusahaan negara di Beijing dan Tianjin pada bulan September menjelang peluncuran iPhone 15 Apple.



Pihak berwenang China membantah laporan tersebut pada bulan September. Pembatasan yang semakin meluas ini telah diterapkan di provinsi-provinsi besar, termasuk Zhejiang, Guangdong dan Jiangsu.

Langkah ini secara luas dianggap sebagai upaya Beijing untuk mengurangi ketergantungannya pada teknologi asing, terutama dari Amerika Serikat (AS). Namun, Samsung Electronics juga kemungkinan besar akan terpukul, karena produsen elektronik ini sedang berjuang untuk mendapatkan pijakan di pasar ponsel pintar terbesar di dunia.

Menurut data ElectronicsHub, Samsung Electronics hanya menguasai 1,78% pangsa pasar ponsel pintar di China pada Maret 2023. Sementara itu, China tetap menjadi salah satu pasar terpenting Apple, menyumbang sekitar 20% dari pendapatannya.
(wib)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2097 seconds (0.1#10.140)