China Larang Pejabat Pemerintahan Gunakan iPhone dan Gadget Produk Luar Negeri

Kamis, 07 September 2023 - 17:56 WIB
loading...
China Larang Pejabat Pemerintahan Gunakan iPhone dan Gadget Produk Luar Negeri
China melarang pejabat dan staf pemerintah menggunakan iPhone dan perangkat buatan luar negeri lainnya untuk bekerja. Foto/Apple/iMore
A A A
BEIJING - China melarang pejabat dan staf pemerintahan menggunakan iPhone dan perangkat buatan luar negeri lainnya untuk bekerja. Bahkan Beijing berencana memperluas larangan ini di luar pejabat dan pegawai pemerintahan.

Laporan WSJ pada Rabu 6 September 2023, mengungkapkan bahwa China telah melarang penggunaan iPhone bagi pejabat pemerintah di tempat kerja, berdasarkan peraturan yang telah berlaku. Menurut laporan tersebut, pekerja “lembaga pemerintah pusat” telah diperintahkan untuk tidak menggunakan perangkat bermerek asing untuk bekerja.

“Faktanya, larangan tersebut bahkan melarang pekerja membawa perangkat tersebut ke kantor,” tulis laporan WJS dikutip SINDOnews dari laman iMore, Kamis (7/9/2023). Larangan penggunaan iPhone yang dilakukan pemerintah China bisa berdampak lebih buruk bagi Apple.



Harga saham Apple dilaporkan turun tajam lebih dari 3,5% setelah berita tersebut dirilis dan sekarang menjadi lebih buruk lagi. Menurut laporan baru dari Bloomberg pada Kamis 7 September 2023 pagi, China berencana untuk memperluas larangan ini.

Larangan ini diberlakukan kepada lembaga-lembaga yang didukung pemerintah dan perusahaan-perusahaan negara. Ini merupakan sebuah langkah yang digambarkan sebagai “blokade yang belum pernah terjadi sebelumnya” terhadap penyedia teknologi asing.

Bloomberg menggambarkan langkah ini sebagai puncak dari upaya selama bertahun-tahun untuk menghilangkan penggunaan teknologi asing di lingkungan yang sensitif. Bertepatan dengan upaya Beijing untuk mengurangi ketergantungannya pada perangkat lunak dan sirkuit Amerika.

Ini adalah berita buruk bagi Apple mengingat mereka memperoleh hampir seperlima pendapatannya di sana dan mempunyai banyak hubungan manufaktur yang erat. Semua produk utama Apple, termasuk iPhone terbaiknya, sebagian besar diproduksi di China.



Sampai saat ini, larangan tersebut tampaknya masih terbatas pada perangkat kerja, dan laporan tersebut mencatat belum ada perintah formal atau tertulis pada perangkat pribadi. Bloomberg lebih lanjut mengindikasikan bahwa larangan tersebut kemungkinan akan diberlakukan di organisasi-organisasi yang terkena dampak dengan tingkat keketatan yang berbeda-beda.

Meskipun beberapa pihak mungkin melarang penggunaan perangkat tersebut di tempat kerja, “pihak lain mungkin melarang karyawan untuk menggunakannya sepenuhnya.” Berita ini lebih mengkhawatirkan bagi Apple karena sebagian besar perekonomian dan infrastruktur China adalah milik negara.

Laporan Yahoo Finance pada bulan Januari mengungkapkan bahwa 71% perusahaan Fortune 500 China adalah badan usaha milik negara, dan terdapat lebih dari 150.000 BUMN di China, 98 di antaranya dimiliki langsung oleh pemerintah pusat. Statista memperkirakan bahwa pada tahun 2021 jumlah orang yang bekerja di unit-unit milik negara di wilayah perkotaan berjumlah sekitar 56,3 juta.

Melarang banyak orang menggunakan iPhone untuk keperluan kerja dapat memberikan dampak besar pada keuntungan Apple. Ini akan memberikan tekanan besar pada hubungannya dengan negara tersebut.
(wib)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.5555 seconds (0.1#10.140)