Teknologi Machine Learning Bikin Aman dan Nyaman Bersosial Media

Jum'at, 08 Desember 2023 - 11:02 WIB
loading...
Teknologi Machine Learning Bikin Aman dan Nyaman Bersosial Media
Banyak konten berbahaya dan negatif yang beredar di media sosial yang membuat tak nyaman pengguna. FOTO/ CNET
A A A
JAKARTA - Rasa aman dan nyaman saat menggunakan media sosial merupakan hak semua orang. Sayangnya, ada begitu banyak konten berbahaya dan negatif yang beredar di media sosial sehingga memicu kekhawatiran banyak pihak.

BACA JUGA - Andalkan Sosial Media, Tesla Bubarkan Divisi Humas

Di Indonesia, penyebaran konten berbahaya dan negatif tergolong tinggi. Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia menyatakan bahwa pada rentang waktu antara 17 Juli 2023 sampai 17 September 2023 saja, Kementerian Kominfo telah menangani sebanyak 200.216 konten negatif.

SnackVideo Indonesia, sebagai platform media sosial yang berbasis video pendek, terus memegang komitmen berkelanjutan untuk menyediakan konten yang aman, menyenangkan, beragam, dan otentik bagi komunitasnya.

Untuk itu, SnackVideo Indonesia menjaga agar ekosistem komunitasnya menjadi tempat yang aman untuk berkembang dan memberdayakan kreativitas.

Tak hanya bagi pengguna dan konten kreator, tapi juga bagi para pengiklan yang ingin mempromosikan bisnisnya di SnackVideo Indonesia.

“Content Exclusions Solution memungkinkan brand untuk menyampaikan pesan dengan efektif dan efisien. Untuk penerapannya, kami menggunakan teknologi canggih berupa machine learning seperti yang diterapkan oleh AI,” tutur Dina Bhirawa, Head of Marketing SnackVideo Indonesia.

Content Exclusions Solution dari SnackVideo Indonesia sejalan dengan standar-standar dari Global Alliance for Responsible Media (GARM), sebuah inisiatif yang dikeluarkan oleh World Federation of Advertisers (WFA).

Lewat GARM, WFA ingin memastikan bahwa penayangan iklan secara daring, termasuk dalam semua platform media digital, dilakukan secara transparan, konsisten, dan terkendali dengan baik.

Ini berarti bahwa iklan tidak ditayangkan setelah atau sebelum, atau bersamaan dengan konten yang berbahaya atau negatif. Saat ini, GARM telah diterapkan oleh banyak perusahaan media di seluruh dunia.
(wbs)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2133 seconds (0.1#10.140)