Ganjar-Mahfud Bertekad Modernisasi Pertanian dengan 5 Teknologi Ini!
loading...
A
A
A
Meskipun harganya sekitar Rp 75 juta per unit, pemerintah berencana memberikan bantuan mesin ini kepada para petani. Keunggulan lainnya adalah kemampuan transplanter untuk mengapung di lumpur sawah, dan mesin ini dirancang dengan bobot yang ringan untuk memudahkan petani.
2. Pemanen Gabungan Indo Combine
Melalui penggunaan teknologi pertanian pemanen gabungan Indo Combine, petani dapat mengoptimalkan proses panen padi mulai dari pemotongan, pengangkutan, perontokan, pembersihan, sortasi, hingga pengantongan.
Dengan Indo Combine Harvester, jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan untuk panen padi berkurang drastis, hanya memerlukan tiga orang untuk satu mesin dengan kapasitas kerja empat sampai enam jam per hektar.
Performa teknologi ini semakin unggul ketika digunakan di lahan yang basah. Mesin ini memiliki tekanan ke permukaan tanah yang rendah, mengurangi risiko tenggelam di tanah. Selain itu, Indo Combine Harvester dapat menghasilkan gabah dengan tingkat kebersihan mencapai 99.5%.
3. Sistem Pemrosesan Limbah
Limbah ternak seringkali tidak dikelola dengan efektif oleh petani, padahal limbah ini memiliki potensi manfaat yang besar. Agar tidak mencemari lingkungan, limbah ternak dapat diolah menjadi pupuk organik.
Untuk memudahkan proses ini, terdapat instalasi pemrosesan limbah yang dapat mengubah limbah yang tidak terpakai menjadi pupuk organik dan biogas.
Dengan menggunakan instalasi pemrosesan limbah, bahan yang sebelumnya dianggap tidak berguna dapat diubah menjadi sumber daya yang bernilai, mendukung praktik pertanian yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Lihat Juga: Foto Kocak Komeng Curi Perhatian di Bilik Suara, Warganet: Untuk Indonesia Lebih Spontan!
2. Pemanen Gabungan Indo Combine
Melalui penggunaan teknologi pertanian pemanen gabungan Indo Combine, petani dapat mengoptimalkan proses panen padi mulai dari pemotongan, pengangkutan, perontokan, pembersihan, sortasi, hingga pengantongan.
Dengan Indo Combine Harvester, jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan untuk panen padi berkurang drastis, hanya memerlukan tiga orang untuk satu mesin dengan kapasitas kerja empat sampai enam jam per hektar.
Performa teknologi ini semakin unggul ketika digunakan di lahan yang basah. Mesin ini memiliki tekanan ke permukaan tanah yang rendah, mengurangi risiko tenggelam di tanah. Selain itu, Indo Combine Harvester dapat menghasilkan gabah dengan tingkat kebersihan mencapai 99.5%.
3. Sistem Pemrosesan Limbah
Limbah ternak seringkali tidak dikelola dengan efektif oleh petani, padahal limbah ini memiliki potensi manfaat yang besar. Agar tidak mencemari lingkungan, limbah ternak dapat diolah menjadi pupuk organik.
Untuk memudahkan proses ini, terdapat instalasi pemrosesan limbah yang dapat mengubah limbah yang tidak terpakai menjadi pupuk organik dan biogas.
Dengan menggunakan instalasi pemrosesan limbah, bahan yang sebelumnya dianggap tidak berguna dapat diubah menjadi sumber daya yang bernilai, mendukung praktik pertanian yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Lihat Juga: Foto Kocak Komeng Curi Perhatian di Bilik Suara, Warganet: Untuk Indonesia Lebih Spontan!
(wur)