Ganjar-Mahfud Siapkan Digitalisasi Birokrasi untuk Berantas Korupsi di Indonesia, Ini 3 Manfaat Digitalisasi!

Sabtu, 18 November 2023 - 16:52 WIB
loading...
Ganjar-Mahfud Siapkan...
Ganjar Pranowo dan Mahfud MD berencana untuk melaksanakan digitalisasi birokrasi secara merata apabila berhasil memenangkan Pilpres 2024. (Foto: MPI)
A A A
JAKARTA - Pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD berencana untuk melaksanakan digitalisasi birokrasi secara merata apabila berhasil memenangkan Pilpres 2024.

Juru Bicara TPN Ganjar-Mahfud MD, Chiko Hakim, menegaskan bahwa digitalisasi birokrasi menjadi keharusan yang tidak dapat dihindari dalam perjalanan menuju era 5.0.

"Pergerakan manusia, barang, dan bisnis yang semakin cepat menuntut pelayanan yang dapat sejajar dengan perkembangan tersebut," kata Chiko kepada wartawan pada Kamis (16/11).

Chiko menjelaskan tiga fokus utama dari program tersebut, yaitu mengubah paradigma birokrat dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Menurutnya, pelayanan birokrasi selama ini dikenal lambat dan rumit dalam memenuhi kebutuhan masyarakat.

"Dengan digitalisasi, tidak hanya akan meningkatkan jumlah masyarakat yang dapat dilayani, tetapi juga meningkatkan efisiensi dengan mengurangi pertemuan tatap muka langsung yang biasanya memakan waktu dan melibatkan jarak yang cukup jauh, baik bagi masyarakat maupun petugas pelayanan. Dengan demikian, akan terbentuk paradigma baru yang lebih efektif dan efisien," ujarnya.



Chiko menyatakan bahwa melalui digitalisasi birokrasi ini, Ganjar-Mahfud MD memiliki tujuan untuk mengurangi angka korupsi hingga mencapai titik nol. Ia menekankan bahwa sistem yang terintegrasi seperti e-budgeting, e-planning, dan e-procurement akan mempermudah proses pengambilan keputusan. "Peningkatan transparansi, akuntabilitas, efektivitas, dan efisiensi dalam manajemen sumber daya pemerintah diharapkan dapat mendukung upaya pencegahan korupsi," ujar Chiko.

Chiko juga menambahkan bahwa digitalisasi birokrasi membawa dampak positif dengan meminimalkan jarak antara masyarakat dan pemerintah, baik di tingkat pusat maupun daerah.

Menurutnya, digitalisasi ini merampingkan proses komunikasi antara warga yang membutuhkan informasi dan pelayanan dengan pihak yang menyediakan informasi dan layanan. "Hal ini sangat penting karena memastikan bahwa masyarakat selalu mendapatkan informasi terkini tentang kebijakan, layanan baru, serta informasi terkait jaminan sosial, kesehatan, pendidikan, pertanahan, perniagaan, dan sebagainya," paparnya.

“Dari perspektif birokrasi, kami selalu memastikan bahwa data selalu diperbarui secara real-time untuk mencakup keluhan, kebutuhan, serta hambatan-hambatan yang dihadapi oleh masyarakat. Hal ini memungkinkan kami untuk memberikan solusi secara cepat dan tepat, bahkan dapat mengantisipasi masalah-masalah di masa depan," ucap Chiko.

Lebih lanjut, Chiko menjelaskan bahwa implementasi digitalisasi birokrasi ini dilakukan dengan memperluas dan memperkuat infrastruktur digital, termasuk jaringan internet, perangkat lunak, dan perangkat keras. Selain itu, dilakukan juga sosialisasi dan pelatihan untuk masyarakat serta sumber daya manusia di bidang birokrasi.


Manfaat Digitalisasi

Penggunaan kata "digitalisasi" sendiri mencerminkan perubahan atau proses konversi dari format konvensional ke format digital secara menyeluruh, dengan maksud untuk meningkatkan kinerja di berbagai sektor bisnis, sehingga dapat tumbuh dan tetap bersaing dalam lingkup persaingan global.

Ada 3 manfaat dari proses digitalisasi, di antaranya:

1. Menekan Anggaran Biaya


Implementasi digitalisasi terbukti lebih efisien dalam hal waktu dan pengeluaran. Kecepatan proses otomatis jauh lebih tinggi dibandingkan dengan proses manual yang lambat. Sebagai contoh, penggantian pelaporan dari format cetak ke format digital langsung mengurangi anggaran.

Digitalisasi juga membawa penghematan dalam bidang pemasaran, menggantikan kebutuhan akan perjalanan fisik untuk mencapai target pelanggan dengan proses yang dapat dijalankan secara internal.

Menurut studi, proses yang kurang efisien dapat membebani sebuah perusahaan hingga 30% dari pendapatan tahunan. Selain itu, adopsi digitalisasi dalam operasional perusahaan berpotensi mengurangi biaya operasional hingga 90%.

2. Meningkatkan Produktivitas


Pekerjaan yang awalnya bergantung pada tangan manusia dapat diselesaikan dengan lebih cepat melalui pemanfaatan teknologi digital.

Meskipun tidak sepenuhnya dilakukan secara otomatis, teknologi tetap berkolaborasi dengan sumber daya manusia dalam pelaksanaannya. Dengan adanya teknologi, pekerjaan manusia menjadi lebih sederhana dan terkelola dengan cara yang lebih efektif dan efisien. Proses kerja yang efektif ini dapat mempercepat pencapaian target bisnis.

3. Membuat Pekerjaan Lebih Sistematis


Melalui digitalisasi, semua informasi yang diinput dapat dengan mudah dan cepat diakses sesuai kebutuhan. Data dari perusahaan, mulai dari A hingga Z, dapat dilihat dengan cepat dan mudah dalam berbagai periode waktu.

Ketersediaan data ini menjadi sumber informasi utama dalam pengambilan keputusan. Oleh karena itu, adopsi digitalisasi secara langsung membantu dalam menata pekerjaan dan penyimpanan data agar lebih terstruktur dan terorganisir.

Demikian 3 manfaat dari digitalisasi yang ingin dicapai oleh pasangan Ganjar-Mahfud apabila terpilih menjadi Presiden dan Wakil Presiden tahun 2024 nanti.
(msf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2155 seconds (0.1#10.140)