Google dan Apple Desak Telegram Habisi Saluran Pembela Palestina

Minggu, 05 November 2023 - 10:24 WIB
loading...
Google dan Apple Desak...
Google desak Telegram blokir saluran pembela Palestina. FOTO/ Business Insider
A A A
LONDON - Google dan Apple mengeluarkan permintaan kepada Telegram untuk memblokir saluran yang dikelola oleh Hamas, kelompok militan Islam yang menguasai Jalur Gaza.



Seperti dilansir dari Al Jazeera, Minggu (5/11/2023), Permintaan tersebut disampaikan menyusul terjadinya perang antara Israel dan Hamas pada bulan Okteber 2023.

CEO Telegram Pavel Durov menegaskan kebijakan platform Telegram tak akan membatasi ruang gerak lebih terhapap Hamas.

Namun faktanya kini, akun resmi Hamas, Brigade Qassam, dan akun berita Gaza Now belum dapat diakses pada versi Telegram yang diunduh dari Google Play atau App Store Apple sejak minggu lalu.

Google dan Apple mengatakan bahwa saluran-saluran Hamas tersebut menyebarkan konten yang mempromosikan kekerasan dan terorisme. Saluran-saluran tersebut, termasuk saluran Brigade al-Qassam yang merupakan sayap militer Hamas, sering kali mengunggah video dan gambar serangan terhadap Israel.

“Telegram memberikan manfaat bagi Hamas pada hari itu dan setiap hari karena kurangnya kebijakan moderasi dan peraturan yang longgar ini memungkinkan kelompok militan untuk mengunggah rekaman grafis pembantaian yang mereka ikuti, dan kemudian konten tersebut akan disaring ke tempat lain di internet seperti X,” tutur Layla Mashkoor, associate editor di Lab Penelitian Forensik Digital Dewan Atlantik, mengatakan kepada Al Jazeera.

Telegram awalnya menolak untuk memblokir saluran-saluran tersebut, dengan alasan bahwa mereka menyediakan platform bagi semua orang, termasuk kelompok-kelompok yang berlawanan. Namun, Telegram akhirnya setuju untuk memblokir saluran-saluran tersebut pada tanggal 3 November 2023.

Pemblokiran saluran-saluran Hamas tersebut merupakan langkah penting dalam upaya untuk memerangi terorisme. Hal ini juga merupakan kemenangan bagi Israel, yang telah lama mendesak Telegram untuk mengambil tindakan terhadap konten yang dibagikan oleh kelompok tersebut.

Berikut adalah beberapa alasan mengapa Google dan Apple meminta Telegram untuk memblokir saluran-saluran Hamas:

Saluran-saluran tersebut mempromosikan kekerasan dan terorisme.
Saluran-saluran tersebut dapat digunakan untuk merencanakan serangan.
Saluran-saluran tersebut dapat digunakan untuk menyebarkan propaganda.

Pemblokiran saluran-saluran Hamas tersebut merupakan langkah positif dalam upaya untuk
memerangi terorisme.

Namun, hal ini juga menimbulkan pertanyaan tentang kebebasan berbicara. Beberapa orang berpendapat bahwa Telegram seharusnya tidak memblokir saluran-saluran tersebut, karena hal itu akan membatasi akses ke informasi.
(wbs)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1337 seconds (0.1#10.140)