Modus Baru Kejahatan Siber Bermunculan, WhatsApp Perketat Sistem Keamanan
loading...
A
A
A
LONDON - Kejahatan digital semakin hari kian marak. Dan untuk mengatasi ini, aplikasi perpesanan WhatsApp akhirnya meluncurkan fitur dukungan kata sandi terbaru untuk semua penggunanya.
Setelah satu bulan menjalani fase pengujian beta, fitur kemudian dihadirkan untuk menggantikan kata sandi satu kali yang dikirimkan melalui SMS dalam proses login, sehingga jauh lebih aman.
Ini memungkinkan penggunaan metode kunci layar seperti sidik jari pada perangkat, buka kunci wajah, PIN, atau pola gesek untuk mengautentikasi diri, melansir Android Police, Selasa (17/10/2023).
Sistem login tanpa kata sandi ini dapat menghemat waktu pengguna saat mengatur WhatsApp di smartphone baru, meskipun itu adalah sesuatu yang mungkin jarang dilakukan.
Untuk diketahui, kunci sandi telah menggantikan kata sandi konvensional dengan pasangan kunci kriptografi unik untuk memastikan hanya pengguna yang dapat masuk.
Kunci yang disimpan di perangkat diberikan setelah autentikasi biometrik berhasil, sehingga menghilangkan kebutuhan akan metode autentikasi dua faktor seperti pengiriman OTP melalui SMS dan email.
Kunci sandi juga melindungi pengguna dari bahaya penggunaan ulang kata sandi dan upaya phishing. Dikatakan bahwa sistem baru ini juga memungkinkan otentikasi pengguna lebih cepat.
Setelah satu bulan menjalani fase pengujian beta, fitur kemudian dihadirkan untuk menggantikan kata sandi satu kali yang dikirimkan melalui SMS dalam proses login, sehingga jauh lebih aman.
Ini memungkinkan penggunaan metode kunci layar seperti sidik jari pada perangkat, buka kunci wajah, PIN, atau pola gesek untuk mengautentikasi diri, melansir Android Police, Selasa (17/10/2023).
Sistem login tanpa kata sandi ini dapat menghemat waktu pengguna saat mengatur WhatsApp di smartphone baru, meskipun itu adalah sesuatu yang mungkin jarang dilakukan.
Untuk diketahui, kunci sandi telah menggantikan kata sandi konvensional dengan pasangan kunci kriptografi unik untuk memastikan hanya pengguna yang dapat masuk.
Kunci yang disimpan di perangkat diberikan setelah autentikasi biometrik berhasil, sehingga menghilangkan kebutuhan akan metode autentikasi dua faktor seperti pengiriman OTP melalui SMS dan email.
Kunci sandi juga melindungi pengguna dari bahaya penggunaan ulang kata sandi dan upaya phishing. Dikatakan bahwa sistem baru ini juga memungkinkan otentikasi pengguna lebih cepat.
(wbs)