5 Anjuran dan Larangan dalam Menggunakan ChatGPT
loading...
A
A
A
JAKARTA - Chatbot kecerdasan buatan kini menjadi andalan banyak orang dakam segala aktivitas, salah satunya ChatGPT. Tapi, ada beberapa anjuran dan larangan penggunaannya.
Penggunaan Chat GPT, Bing AI, atau Google’s Bard secara efektif seperti mempelajari bahasa dengan kebiasaan yang tidak intuitif.
Seperti diungkapkan oleh salah satu editor Washington Post Shira Ovide yang menghabiskan waktu berbulan-bulan mencoba menggunakan Chat GPT untuk membantunya meringkas informasi, bertukar pikiran dan menulis.
Dilansir dari Washington Post, Sabtu (16/9/2023), observasi dan eksperimen yang dilakukan Ovide bersama rekannya, Will Oremus untuk mengidentifikasi hal-hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan agar bisa mendapatkan hasil maksimal dari chatbot AI. Berikut ringkasan sekaligus anjuran dan larangan tentang ChatGPT.
Mengutip programmer Simon Willison, chatbot AI memberi respons rata-rata atau tipikal dari informasi yang telah diserap oleh perangkat lunak dari triliunan situs web. Rata-rata, informasinya mungkin benar, ataupun sebaliknya.
Chat GPT mempelajari apa saja yang pernah dilakukan oleh orang lain sebelumnya untuk pesta, perencanaan latihan sepak bola, dan banyak lagi.
Namun karena chatbot menyatukan sedikit informasi online dengan cara yang terkadang tidak masuk akal, kita tidak boleh mengandalkan semua langkah-langkah AI.
Sebaiknya tidak memperlakukan Chat GPT sebagai buku masak yang andal, melainkan lebih sebagai mitra untuk anda memberikan pendapat dalam perencanaan.
MG/Athaya Ramadhan
Penggunaan Chat GPT, Bing AI, atau Google’s Bard secara efektif seperti mempelajari bahasa dengan kebiasaan yang tidak intuitif.
Seperti diungkapkan oleh salah satu editor Washington Post Shira Ovide yang menghabiskan waktu berbulan-bulan mencoba menggunakan Chat GPT untuk membantunya meringkas informasi, bertukar pikiran dan menulis.
Dilansir dari Washington Post, Sabtu (16/9/2023), observasi dan eksperimen yang dilakukan Ovide bersama rekannya, Will Oremus untuk mengidentifikasi hal-hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan agar bisa mendapatkan hasil maksimal dari chatbot AI. Berikut ringkasan sekaligus anjuran dan larangan tentang ChatGPT.
1. Jangan gunakan chatbot untuk mencari jawaban faktual
Google ataupun Wikipedia tidaklah sempurna, tetapi cukup baik untuk memberi informasi faktual yang dapat diandalkan sepanjang waktu.Mengutip programmer Simon Willison, chatbot AI memberi respons rata-rata atau tipikal dari informasi yang telah diserap oleh perangkat lunak dari triliunan situs web. Rata-rata, informasinya mungkin benar, ataupun sebaliknya.
2. Gunakan chatbot untuk membantu bertukar pikiran
Saat Will Oremus merencanakan pesta ulang tahun ke-8 untuk anaknya, dia mengetik di Chat GPT untuk meminta bantuan terkait draf undangan. AI menyimpan banyak contoh undangan dari internet. Dia ingin melihat sekilas apa yang dilakukan oleh semua orang tua yang suka mengadakan pesta sebelumnya.Chat GPT mempelajari apa saja yang pernah dilakukan oleh orang lain sebelumnya untuk pesta, perencanaan latihan sepak bola, dan banyak lagi.
3. Ketahui apa yang terbaik dari chatbot
Chatbot sangat hebat dalam menjelaskan topik yang sulit seperti mata uang kripto. Untuk memahami kecanggihan dan juga kekuatan ini, ada baiknya untuk mengetahui bahwa perangkat lunak tersebut telah diberi arsip dari Reddit.Namun karena chatbot menyatukan sedikit informasi online dengan cara yang terkadang tidak masuk akal, kita tidak boleh mengandalkan semua langkah-langkah AI.
Sebaiknya tidak memperlakukan Chat GPT sebagai buku masak yang andal, melainkan lebih sebagai mitra untuk anda memberikan pendapat dalam perencanaan.
4. Jangan bertanya pada chatbot hanya sekali dan berhenti
Pakar chatbot mengetahui respons pertama saat mengetik, seperti “bagaimana saya bisa berbicara dengan anak berusia 8 tahun untuk meyakinkan dia menyikat giginya?” Pertanyaan tersebut mungkin bersifat umum dan tidak membantu. Chat GPT dapat menyarankan banyak ide tapi kebanyakan buruk.MG/Athaya Ramadhan
(msf)