Perbandingan Rudal Lawas Rusia yang Menakutkan, P-500 Bazalt, P-700 Granit, dan P-1000 Vulkan

Minggu, 03 September 2023 - 19:02 WIB
loading...
Perbandingan Rudal Lawas...
Kementerian Pertahanan Rusia sedang mempertimbangkan kemungkinan penggunaan kembali rudal anti-kapal dari zaman Perang Dingin. Foto/weapon system
A A A
MOSKOW - Kementerian Pertahanan Rusia sedang mempertimbangkan kemungkinan penggunaan kembali rudal anti-kapal dari zaman Perang Dingin. Setidaknya ada tiga rudal anti-kapal yang jumlahnya diperkirakan sekitar 500 unit, yaitu P-500 Bazalt, P-700 Granit, dan P-1000 Vulkan.

Rudal-rudal tersebut dirancang untuk menyerang sasaran di laut, namun akan dialihkan untuk menyerang target di darat dalam konflik dengan Ukraina. Para ahli militer mengatakan bahwa proses modifikasi P-500 Basalt, rudal P-700 Granit, dan P-1000 Vulcan untuk target darat dapat memakan waktu enam bulan, atau bahkan lebih lama.

Dikutip dari laman Bulgarian Military, Minggu (3/9/2023), para ahli militer mengungkapkan bahwa Rusia mulai mengintegrasikan beberapa rudal dengan satelit GLONASS dan sistem panduan inersia. Dampak potensial daya rusak dari rudal-rudal ini cukup menakutkan, karena setiap rudal dilengkapi dengan muatan ledakan seberat 1.000 kilogram.



Berikut perbandingan tiga rudal anti-kapal lawan milik Rusia dari zaman Perang Dingin dirangkum SINDOnews dari laman weapon systems.

1. Rudal P-500 Bazalt

Perbandingan Rudal Lawas Rusia yang Menakutkan, P-500 Bazalt, P-700 Granit, dan P-1000 Vulkan

Rudal anti-kapal P-500 Bazalt dibuat Uni Soviet pada era akhir Perang Dingin asal Soviet. P-500 adalah rudal anti-kapal supersonik sangat besar yang dirancang khusus untuk menyerang kapal induk dan pengawalnya dari jarak jauh di luar cakrawala.

Rudal P-500 menjadi senjata sejumlah kapal selam dan kapal tempur permukaan berukuran besar. Rudal ini di Barat dikenal dengan nama "SS-N-12 Sandbox".

Rudal P-500 memiliki bodi berbentuk cerutu dengan dua sayap menyapu dan saluran masuk udara untuk turbojet di bagian bawah. Hulu ledak dan sistem panduan dipasang di bagian hidung (depan).



Rudal P-500 merupakan ancaman serius kapal permukaan karena mampu membawa hulu ledak konvensional seberat 1.000 kg dan hulu ledak nuklir 350 kt. Rudal ini memiliki jangkauan 550 km dan terbang dengan kecepatan Mach 2,5 pada ketinggian dan Mach 2,0 pada fase terminal skimming laut.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Dibantu Eropa, Diam-diam...
Dibantu Eropa, Diam-diam Ukraina Serang Rusia dari Luar Angkasa
Rusia Siapkan Platform...
Rusia Siapkan Platform Khusus untuk Blokir Nomor Telepon dan Website Berbahaya
Roket Rusia Angara-1.2...
Roket Rusia Angara-1.2 Bawa Perlengkapan Militer Melesat Menuju Antariksa
Komponen Roket Luar...
Komponen Roket Luar Angkasa Rusia Jatuh ke Bumi
Rusia Kembali Denda...
Rusia Kembali Denda Google karena Tidak Taat Aturan
Bulan dalam Posisi Berbahaya,...
Bulan dalam Posisi Berbahaya, WMF Ungkap Masalahnya
Jamur Cladosporium Sphaerospermum...
Jamur Cladosporium Sphaerospermum Divonis Memakan Radiasi Nuklir Chernobyl
Iran Cabut Pembatasan...
Iran Cabut Pembatasan Akses ke WhatsApp dan Google Play
Rusia Siap Hadirkan...
Rusia Siap Hadirkan Vaksin Kanker untuk Dibagikan Gratis
Rekomendasi
Profil Priguna Anugerah...
Profil Priguna Anugerah Pratama, Dokter PPDS Unpad yang Perkosa Keluarga Pasien di RSHS Bandung
Tenda Aksi Tolak RUU...
Tenda Aksi Tolak RUU TNI di Kawasan DPR Digusur, Satpol PP: Di Atas Trotoar, Pejalan Kaki Tidak Bisa Lewat!
Gara-gara Tolak David...
Gara-gara Tolak David Benavidez, Dmitry Bivol Untung Besar
Berita Terkini
Harga iPhone Bisa Melonjak...
Harga iPhone Bisa Melonjak Tiga Kali Lipat hingga Rp56 Juta Jika Diproduksi di Amerika
35 menit yang lalu
Donald Trump Yakin iPhone...
Donald Trump Yakin iPhone Bisa Dibuat di AS, Pengamat dan Apple Berkata Sebaliknya
50 menit yang lalu
710 Ton Karbon vs 6.250...
710 Ton Karbon vs 6.250 Pohon di Bogor: Siapa Pemenangnya? Ini Data Penyerapan Karbon yang Bikin Melongo
54 menit yang lalu
Sehari di Uranus Diklaim...
Sehari di Uranus Diklaim Melebihi Waktu 24 Jam di Bumi
1 jam yang lalu
Kawasaki Luncurkan Robot...
Kawasaki Luncurkan Robot Kuda, Begini Bentuknya
3 jam yang lalu
Ilmuwan Yakin Bahtera...
Ilmuwan Yakin Bahtera Nuh Berada di Lokasi Ini, Berikut Petunjuknya
13 jam yang lalu
Infografis
Tentara China Ikut Perang...
Tentara China Ikut Perang Bantu Rusia Melawan Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved