Begini Cara Efektif Mencegah Covid-19 Masuk ke dalam Kabin Mobil
loading...
A
A
A
JAKARTA - Normalnya, fogging adalah proses pengasapan dalam radius tertentu untuk mengatasi demam penyakit berdarah dengue (DBD). Tujuannya, untuk membunuh nyamuk dewasa Aedes aegypti, pembawa virus dengue yang jadi penyebab DBD. Fogging di mobil, sebenarnya punya kemiripan. Dilakukan di dalam kabin mobil. Tujuannya, untuk membersihkan kabin dan udara di dalam mobil dari berbagai kotoran maupun virus. Klaimnya, termasuk Covid-19 . BACA JUGA: Ini Protokol Kesehatan Saat Idul Adha.
Head of Corporate Communication Topcoat Indonesia Adi Purwanto mengakui selama normal baru, banyak perilaku masyarakat yang berubah. Misalnya lebih memilih menggunakan kendaraan pribadi daripada transportasi umum untuk beraktivitas atau bekerja. Juga, menjadi lebih peduli terhadap kebersihan.
Karena itu, muncul banyak layanan baru yang “beradaptasi” mengikuti kebutuhan konsumen. Salah satunya dengan fogging di mobil.
BACA JUGA: Masjid Diminta Kampanyekan Cara Ini Agar Aman dari Covid-19 Saat Idul Adha.
Pertanyaannya, kenapa harus fogging? Menurut Adi, fogging mobil menyasar langsung sirkulasi udara di kabin. ”Dampak positifnya banyak. Pertama, mengurangi bakteri dan jamur. Lalu, mengurangi bau tidak sedap di dalam mobil. Kemudian, menghilangkan penumpukan bakteri terutama di saluran AC. Dan yang terpenting adalah mengurangi penyebaran virus influenza. Tentunya, virus Covid-19,” ujarnya panjang lebar.
Fogging dilakukan dengan teknik khusus dan menggunakan alat untuk mengasapi seluruh kabin serta membuat AC mobil menjadi bersih dan fresh, untuk pengerjaan satu mobil butuh waktu sekitar 30 menit. Foto-foto: Sindonews/Danang Arradian
Apa saja kandungan yang ada di dalam asapnya? Adi menyebut, layanan Topcoat Car Fogging menggunakan komposisi desinfektan khusus. Salah satunya mengandung Benzalkonium Chloride yang diklaim mampu membunuh protein dalam virus dan bakteri. Sehingga tidak bisa berkembang lagi.
Caranya sebenarnya relatif mudah. Bisa untuk mobil jenis apapun. Mulai dari city car hingga SUV.
Sebelum di-fogging, interior mobil dibersihkan terlebih dahulu.
Pertama-tama, mobil harus dalam kondisi nyala. Lalu, AC dinyalakan tapi hanya anginnya saja. Lalu, alat fogging diletakkan di ruang kaki penumpang depan dan dinyalakan (mengeluarkan asap). Selanjutnya pintu mobil di tutup rapat. Asap akan terhisap dan bersirkulasi ke kabin mobil. Proses tersebut dibiarkan sekitar 10-15 menit. Selanjutnya, semua pintu dibuka.
Pemandangannya memang unik. Kabin mobil penuh dengan asap. Tapi, Adi menyebut bahwa pengguna tidak perlu khawatir. Sebab fogging Topcoat aman terhadap manusia, juga sama sekali tidak berbau atau lengket.
BACA JUGA: Jokowi Perintahkan Satgas Fokus Tangani Covid-19 di 8 Provinsi.
”Bahkan tidak ada bau wangi, karena fungsinya bukan untuk pewangi atau pengharum kabin seperti car fogging lainnya. Melainkan murni antiseptik. Bisa membunuh bakteri dan virus, mengusir serangga, menetralisir bau seperti bau asap rokok dan bau asam, serta tidak menimbulkan flek atau bekas pada interior mobil,” jelas Adi. Seluruh prosesnya hanya memakan waktu 30 menit.
Asap memenuhi kabin mobil, tapi tidak berbau dan tidak lengket. Sehingga tetap aman. Asap fogging juga mengandung disinfektan yang mampu membunuh kuman dan virus.
Menurut Adi, Topcoat yang juga dikenal sebagai bengkel salon mobil, juga membuka kesempatan bekerja sama dengan sistem kemitraan bagi semua bengkel yang ingin mempunyai usaha Topcoat Car Fogging, sehingga secara tidak langsung semakin membantu penanganan wabah corona di Indonesia.
Head of Corporate Communication Topcoat Indonesia Adi Purwanto mengakui selama normal baru, banyak perilaku masyarakat yang berubah. Misalnya lebih memilih menggunakan kendaraan pribadi daripada transportasi umum untuk beraktivitas atau bekerja. Juga, menjadi lebih peduli terhadap kebersihan.
Karena itu, muncul banyak layanan baru yang “beradaptasi” mengikuti kebutuhan konsumen. Salah satunya dengan fogging di mobil.
BACA JUGA: Masjid Diminta Kampanyekan Cara Ini Agar Aman dari Covid-19 Saat Idul Adha.
Pertanyaannya, kenapa harus fogging? Menurut Adi, fogging mobil menyasar langsung sirkulasi udara di kabin. ”Dampak positifnya banyak. Pertama, mengurangi bakteri dan jamur. Lalu, mengurangi bau tidak sedap di dalam mobil. Kemudian, menghilangkan penumpukan bakteri terutama di saluran AC. Dan yang terpenting adalah mengurangi penyebaran virus influenza. Tentunya, virus Covid-19,” ujarnya panjang lebar.
Fogging dilakukan dengan teknik khusus dan menggunakan alat untuk mengasapi seluruh kabin serta membuat AC mobil menjadi bersih dan fresh, untuk pengerjaan satu mobil butuh waktu sekitar 30 menit. Foto-foto: Sindonews/Danang Arradian
Apa saja kandungan yang ada di dalam asapnya? Adi menyebut, layanan Topcoat Car Fogging menggunakan komposisi desinfektan khusus. Salah satunya mengandung Benzalkonium Chloride yang diklaim mampu membunuh protein dalam virus dan bakteri. Sehingga tidak bisa berkembang lagi.
Caranya sebenarnya relatif mudah. Bisa untuk mobil jenis apapun. Mulai dari city car hingga SUV.
Sebelum di-fogging, interior mobil dibersihkan terlebih dahulu.
Pertama-tama, mobil harus dalam kondisi nyala. Lalu, AC dinyalakan tapi hanya anginnya saja. Lalu, alat fogging diletakkan di ruang kaki penumpang depan dan dinyalakan (mengeluarkan asap). Selanjutnya pintu mobil di tutup rapat. Asap akan terhisap dan bersirkulasi ke kabin mobil. Proses tersebut dibiarkan sekitar 10-15 menit. Selanjutnya, semua pintu dibuka.
Pemandangannya memang unik. Kabin mobil penuh dengan asap. Tapi, Adi menyebut bahwa pengguna tidak perlu khawatir. Sebab fogging Topcoat aman terhadap manusia, juga sama sekali tidak berbau atau lengket.
BACA JUGA: Jokowi Perintahkan Satgas Fokus Tangani Covid-19 di 8 Provinsi.
”Bahkan tidak ada bau wangi, karena fungsinya bukan untuk pewangi atau pengharum kabin seperti car fogging lainnya. Melainkan murni antiseptik. Bisa membunuh bakteri dan virus, mengusir serangga, menetralisir bau seperti bau asap rokok dan bau asam, serta tidak menimbulkan flek atau bekas pada interior mobil,” jelas Adi. Seluruh prosesnya hanya memakan waktu 30 menit.
Asap memenuhi kabin mobil, tapi tidak berbau dan tidak lengket. Sehingga tetap aman. Asap fogging juga mengandung disinfektan yang mampu membunuh kuman dan virus.
Menurut Adi, Topcoat yang juga dikenal sebagai bengkel salon mobil, juga membuka kesempatan bekerja sama dengan sistem kemitraan bagi semua bengkel yang ingin mempunyai usaha Topcoat Car Fogging, sehingga secara tidak langsung semakin membantu penanganan wabah corona di Indonesia.
(dan)