Solusi Pintar Ini Klaim Membuat Kembali Bekerja di Kantor Jadi Lebih Aman

Kamis, 30 Juli 2020 - 14:10 WIB
loading...
Solusi Pintar Ini Klaim...
Back to Office Workforce Planner membuat perencanaan berdasarkan okupansi kantor yang diinginkan. Perencanaan ini dianggap penting di saat pandemik Corona masih berlangsung. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Wabah virus Corona baru atau COVID-19 mengubah dinamika manajemen tenaga kerja di hampir semua perusahaan. Saat pemerintah melonggarkan berbagai pembatasan terkait PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) , dan para karyawan mulai kembali bekerja di kantor, muncul tantangan baru yang dihadapi perusahaan terkait panduan dimulainya kembali kegiatan bekerja, penerapan jarak aman, pengendalian di perbatasan negara/wilayah dan anjuran terkait perjalanan ke satu negara/wilayah. (Baca juga: Positivity Rate COVID-19 Indonesia Melebihi Standar WHO, Satgas: Ini Kabar Kurang Baik )

Di Dassault Systèmes, keselamatan kerja sangat penting, baik untuk karyawan, mitra maupun pelanggan. Mereka menggunakan solusi dari portofolio Back to Office Workforce Planner untuk mengatur karyawan yang kembali bekerja di kantor.

Dengan mempertimbangkan kondisi saat ini, pembatasan dari pemerintah, persyaratan bisnis dan preferensi pribadi, siapa saja yang harus kembali bekerja di kantor? Ini yang menjadi pertanyaan utama.

Setidaknya ada lima faktor penting yang dipertimbangkan dalam merencanakan kembalinya karyawan ke kantor. Pertama, pembatasan dari pemerintah. Setiap pemerintah memiliki aturan pembatasan yang berbeda dan peraturan pembatasan sosial juga diterapkan di lingkungan kantor.

Kedua, persyaratan bisnis. Walaupun banyak perusahaan memberi kesempatan kepada para karyawannya untuk bekerja dari rumah, ada karyawan tertentu yang tetap harus bekerja di kantor.

Ketiga, prioritas bisnis dan tugas. Ini tergantung pada tugas karyawan di departemen mereka masing-masing, ada karyawan yang harus diprioritaskan untuk bekerja di kantor.

Keempat, kondisi personal. Manusia adalah inti dari bisnis. Setiap karyawan mungkin punya kondisi khusus yang berbeda – mulai dari harus menjaga anak atau orang tua, hingga tidak memiliki fasilitas untuk bekerja dari rumah. Semua ini harus menjadi pertimbangan.

Kelima, preferensi pribadi. Beberapa orang mungkin memiliki preferensi untuk bekerja dari rumah atau di kantor. Hal ini harus dipertimbangkan juga.

Back to Office Workforce Planner membuat perencanaan berdasarkan okupansi kantor yang diinginkan. Sebagai contoh, di Dassault Systèmes, dilakukan dengan pendekatan bertahap. Mulai dari okupansi kantor sebesar 25% dan perlahan meningkat menjadi 50%, sebelum semua karyawan kembali ke kantor beberapa bulan dari saat ini. Shift kantor dibuat dan diterapkan untuk para karyawan.

Melakukan perencanaan secara manual dengan mempertimbangkan semua data di atas untuk kantor dengan puluhan atau ratusan karyawan sangat menjemukan, memakan waktu dan rawan kesalahan. Dengan otomatisasi penugasan ini jajaran manajemen senior dapat fokus pada tugas-tugas yang lebih penting –memandu bisnis melalui kondisi yang belum pernah terjadi sebelumnya, berkomunikasi dengan karyawan dan mempertahankan mereka, serta membuat strategi serta positioning bisnis untuk masa depan.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Panasonic Hadirkan Inovasi...
Panasonic Hadirkan Inovasi Teknologi Terbaru di Masa New Nornal
5 Alasan Pelajar, Gamer,...
5 Alasan Pelajar, Gamer, dan Profesional Jatuh Hati ke Huawei MateBook D14 i5
Virtual Event - Remote...
Virtual Event - Remote Speaker Solusi Apik Muluskan Event di Masa COVID
Cara Praktis Atasi Laptop...
Cara Praktis Atasi Laptop Tidak Bisa Connect ke WiFi
Satpam Modern yang Memberikan...
Satpam Modern yang Memberikan Rasa Aman Bagi Keluarga di Rumah
Lalu Lintas Internet...
Lalu Lintas Internet di Indonesia Melonjak 139% pada Q2 2020
Aplikasi SIAPkerja Bisa...
Aplikasi SIAPkerja Bisa Bantu Cari Pekerjaan Baru, Menaker: Integrasikan Seluruh Layanan
Perajin Batik New Normal...
Perajin Batik New Normal Bogor Dibekali Pengolahan Limbah
Tim Unpak Gelar Sosialisasi...
Tim Unpak Gelar Sosialisasi Batik New Bogor melalui Game Edukasi
Rekomendasi
Pertemuan Prabowo dan...
Pertemuan Prabowo dan Bill Gates Bahas Kerja Sama Strategis Bidang Kesehatan
Tanoto dan Gates Foundation...
Tanoto dan Gates Foundation Jalin Kerja Sama Kesehatan, Gizi, dan Pendidikan di Asia
Jadwal Terbaru SPMB...
Jadwal Terbaru SPMB Jatim 2025 SMA & SMK Jalur Domisili, Prestasi, Afirmasi, dan Mutasi
Berita Terkini
HUAWEI Mate XT | Ultimate...
HUAWEI Mate XT | Ultimate Design Diluncurkan dengan Layanan Premium: Maksimalkan Pengalaman Penggunaan Smartphone Lipat
Kualitas Udara Berbahaya...
Kualitas Udara Berbahaya 50.000 Warga Florida Diminta Tidak Keluar Rumah
Ajaib, Ilmuwan Temukan...
Ajaib, Ilmuwan Temukan Bakteri yang Bisa Menyalakan Lampu!
Daftar Kode Redeem Genshin...
Daftar Kode Redeem Genshin Impact 5.6 Mei 2025, Banjir Primogem dan Item Langka!
China Mulai Uji Coba...
China Mulai Uji Coba Fitur Face ID iPhone 18
Melatih Bicara dengan...
Melatih Bicara dengan Enterprise AI Learning Agent
Infografis
5 Makanan Ini Bisa Membuat...
5 Makanan Ini Bisa Membuat Kita Terlihat 10 Tahun Lebih Tua
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved