Lalu Lintas Internet di Indonesia Melonjak 139% pada Q2 2020

Kamis, 17 Desember 2020 - 17:56 WIB
loading...
Lalu Lintas Internet...
Pada 2020, situs web video mengalami peningkatan 208% dalam level serangan, sedangkan layanan video mengalami peningkatan sebesar 63%. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Perusahaan teknologi , Akamai, mengumumkan hasil laporannya yang berjudul ' Indonesia: The Challenge of Monetizing in a Fast-Growing Market '. Laporan itu dibuat dengan mengadakan beberapa wawancara bersama para pemimpin media senior di Indonesia selama periode Mei - Maret 2020. (Baca juga: Kabar Baik! Akses Internet Bakal Masuk Daerah 3T )

Menurut laporan tersebut, pandemi Covid-19 telah menyebabkan lonjakan dalam aktivitas dan lalu lintas daring. Ini sejalan makin banyaknya penduduk Indonesia yang bekerja, belanja, dan belajar, secara daring.

Berdasarkan data lalu lintas internet Akamai, lalu lintas internet Indonesia mengalami pertumbuhan per tahun sebesar 73% pada kuartal pertama 2020. Lalu melambung ke angka 139% pada kuartal kedua.

Faktanya, pertumbuhan lalu lintas daring melaju makin kencang pada kuartal kedua tahun ini. Kenaikan per kuartal sebesar 46%, jika dibandingkan dengan peningkatan per kuartal sebesar 5% pada 2019.

"Meski responden memang mengharapkan terjadinya koreksi pasar, mereka tidak menduga akan melihatnya secepat ini," kata Matthew Lynn, Regional Sales Director South Asia Akamai, dalam keterangan resminya, Kamis (17/12/2020).

Sekitar 70% responden menyebut monetisasi sebagai prioritas bisnis utama saat mereka berinvestasi pada infrastruktur untuk menciptakan dan mendistribusikan konten kepada audiensi lokal. Di Indonesia, industri OTT yang sedang berkembang sangatlah kompetitif. Untuk memonetisasi bisnis mereka, banyak perusahaan media perlu meningkatkan skala layanan dan memperluas penawaran mereka, untuk memenuhi beragam permintaan pelanggan yang telah mengubah perilaku daringnya menyusul dampak pandemi.

Dengan persaingan untuk memonetisasi dan mendapatkan perhatian pelanggan, sebanyak 70% dari responden memprediksi gerakan menuju model langganan video-on-demand sebagai opsi monetisasi yang lebih berkelanjutan. Walau demikian, beberapa responden memilih pendekatan hibrida, yakni menawarkan konten gratis dengan kualitas video atau pengalaman pengguna terbatas, untuk membuat layanan mereka lebih mudah diakses dan memonetisasi dengan iklan saat pelanggan masih membiasakan diri dengan gagasan membayar untuk langganan konten.

"Memiliki pustaka konten super lengkap dan kolaborasi yang lebih hebat dalam ekosistem media, juga telah diidentifikasi sebagai cara untuk mencapai skala dan melakukan penetrasi pasar," tambah Lynn.

Keamanan Siber
Di sisi lain, keamanan siber tetap menjadi masalah universal di seluruh industri. Semua responden yang diwawancarai menyebutkan peretasan, pencurian identitas, atau pelanggaran data, sebagai kekhawatiran utama.

Pada 2020, situs web video mengalami peningkatan sebesar 208% dalam level serangan. Sedangkan layanan video mengalami peningkatan sebesar 63%.

"Kemudian penyedia siaran televisi mengalami peningkatan sebesar 630%, seiring ledakan media on-demand dalam ruang siaran," pungkasnya. (Baca juga: Oppo Indonesia Luncurkan Reno5 dengan Warna Belakang Berubah-ubah )
(iqb)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Internet Tak Kuat Menahan...
Internet Tak Kuat Menahan Beban Duel Mike Tyson Vs Jake Paul
Internet Mati Total,...
Internet Mati Total, Alat Komunikasi Ini Jadi Andalan Warga Gaza
Mengenal Teori Dead...
Mengenal Teori Dead Internet: Klaim Mengerikan Ketika Web Dikendalikan oleh Bot dan AI
Terpilih Jadi Ketum...
Terpilih Jadi Ketum APJII di Munas XII, Muhammad Arif Fokus Organisasi dan Layanan
Canggih, Kapal Selam...
Canggih, Kapal Selam China Mampu Menonaktifkan Starlink
Berapa Kode DNS AdGuard?...
Berapa Kode DNS AdGuard? Ini Fakta yang Harus Diketahui
Kabel Internet Bawah...
Kabel Internet Bawah Laut Siap Hubungkan Bali dan Sulawesi
5 Bahaya Starlink di...
5 Bahaya Starlink di Indonesia, Bisa Monopoli Pasar hingga Buat Banyak Perusahaan Bangkrut
Arab Saudi Gratiskan...
Arab Saudi Gratiskan Layanan Wi-Fi Berkecepatan Tinggi untuk Jamaah Haji
Rekomendasi
Efek FCTC Bikin Pelaku...
Efek FCTC Bikin Pelaku Industri Tembakau Was-was
Di Depan Duta Besar...
Di Depan Duta Besar Tiongkok, Pimpinan Ormas Islam Kutuk Sindikat Oplosan BBM dan Dukung Danantara
Hamas Siap Serahkan...
Hamas Siap Serahkan Tawanan Israel dan 4 Jasad yang Ditahan di Gaza
Berita Terkini
Telkomsel Prestige SkyEase...
Telkomsel Prestige SkyEase Bikin Terbang ala Sultan: Dijemput, Dimanja di Lounge, Diantar ke Pesawat
9 jam yang lalu
Cara Mengatasi Ghost...
Cara Mengatasi Ghost Touch di HP realme, Perhatikan!
9 jam yang lalu
Siapkah Pendidik di...
Siapkah Pendidik di Indonesia Hadapi Era Kecerdasan Buatan/AI?
9 jam yang lalu
5 Negara yang Alami...
5 Negara yang Alami Gerhana Bulan Total di Bulan Maret 2025, dari Benua Amerika hingga Afrika
10 jam yang lalu
Google Chrome Akan Hilang...
Google Chrome Akan Hilang dari Perangkat Android?
10 jam yang lalu
Patogen Misterius yang...
Patogen Misterius yang Dikaitkan dengan Kutukan Mumi Terkuak
13 jam yang lalu
Infografis
6 Alasan Ribuan Narapidana...
6 Alasan Ribuan Narapidana Masuk Islam di Penjara AS Setiap Tahun
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved