Virtual Event - Remote Speaker Solusi Apik Muluskan Event di Masa COVID

Kamis, 18 Februari 2021 - 23:28 WIB
loading...
Virtual Event - Remote...
Groovy EO saat mengenalkan layanan Virtual-Remote Speaker untuk memuluskan kegiatan online. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Mengantisipasi berlarut-larutnya pandemik COVID-19 , Groovy Event Organizer mengenalkan layanan konsep virtual event jenis terbaru di Indonesia, yakni Virtual-Remote Speaker. Peresmiannya dilakukan secara online bersamaan dengan acara FAST 2021, Bangkitnya Ekonomi Indonesia.

CEO Groovy Group, Ferdinand Ryan Eka Prasetyo mengatakan, yang membedakan Virtual-Remote Speaker dari jenis virtual event lainnya adalah pembicara/narasumber tidak lagi harus berada di studio atau lokasi shooting pada saat acara berlangsung. Melainkan mereka bisa berada di manapun.

"Kami telah mengembangkan sistem terbaru, sehingga narasumber event bisa live dari manapun, hanya dengan bermodalkan kamera ponsel dan green screen. Namun tampilan di layar penonton bisa bagus dan berkualitas HD lengkap seakan-akan berada di virtual stage yang sama dengan studio,” papar Ferdinand Ryan Eka Prasetyo.

Terkait event diskusi FAST 2021, Bangkitnya Ekonomi Indonesia yang berkolaborasi dengan Indonesia Economic Forum, kegiatan ini membahas mengenai proyeksi ekonomi Indonesia pada 2021 setelah mengalami kelesuan ekonomi pada tahun sebelumnya.

Groovy EO sendiri mendemonstrasikan beberapa fitur terbaru virtual event yang dapat memberikan pengalaman audio visual berkelas dibanding event online lain, seperti webinar atau live streaming. Salah satu fitur unggulannya adalah penggunaan panggung virtual 3D (tiga dimensi) yang dapat didesain sesuai brand atau tema acara yang diinginkan.

Sementara Shoeb Kagda, Founder Indonesia Economic Forum, yang juga menjadi pembicara dalam acara ini mengatakan, kunci utama dari percepatan pemulihan ekonomi adalah seberapa cepat vaksin dapat didistribusikan. "Saya optimistis pada 2021 beberapa sektor usaha akan mengalami perbaikan," kata Shoeb yakin.

“Dalam memasuki masa new normal, setiap brand harus beradaptasi dengan cara lebih inovatif. Kini saatnya keluar dari zona nyaman dan bangkitkan ekonomi Indonesia,” ajaknya.

Sejak masa pandemi Covid-19, semua kegiatan offline terpaksa harus batal. Pemerintah telah mengimbau untuk tidak mengadakan acara yang mengumpulkan banyak orang. Beragam bentuk kegiatan diselenggarakan secara virtual, mulai dari konser musik, workshop atau pelatihan, bahkan peluncuran produk.

Pengadaan acara secara virtual pun disebut sebagai sebuah solusi penyelenggaraan acara di masa new normal. Memilih mengadakan event secara virtual memberi banyak keuntungan, di antaranya lebih hemat biaya, lebih praktis, dan mampu menghindari kerumunan massa.

“Pada tahun ini, setiap sektor usaha memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang. Bagi brand yang berinovasi di masa ini akan tumbuh cepat, khususnya yang dapat memanfaatkan teknologi untuk beradaptasi," ujarnya.

“Saya melihat masa depan online event sangat baik, karena setiap brand dapat menyelenggarakan acara dalam format virtual dengan tidak mengurangi esensi utama kegiatan mereka. Selain itu peserta dapat mengikuti kegiatan di manapun mereka berada," pungkas Ferdinand Ryan.
(iqb)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Internet Tak Kuat Menahan...
Internet Tak Kuat Menahan Beban Duel Mike Tyson Vs Jake Paul
Internet Mati Total,...
Internet Mati Total, Alat Komunikasi Ini Jadi Andalan Warga Gaza
Mengenal Teori Dead...
Mengenal Teori Dead Internet: Klaim Mengerikan Ketika Web Dikendalikan oleh Bot dan AI
Terpilih Jadi Ketum...
Terpilih Jadi Ketum APJII di Munas XII, Muhammad Arif Fokus Organisasi dan Layanan
Canggih, Kapal Selam...
Canggih, Kapal Selam China Mampu Menonaktifkan Starlink
Berapa Kode DNS AdGuard?...
Berapa Kode DNS AdGuard? Ini Fakta yang Harus Diketahui
Kabel Internet Bawah...
Kabel Internet Bawah Laut Siap Hubungkan Bali dan Sulawesi
5 Bahaya Starlink di...
5 Bahaya Starlink di Indonesia, Bisa Monopoli Pasar hingga Buat Banyak Perusahaan Bangkrut
Arab Saudi Gratiskan...
Arab Saudi Gratiskan Layanan Wi-Fi Berkecepatan Tinggi untuk Jamaah Haji
Rekomendasi
Kim Soo Hyun Akhirnya...
Kim Soo Hyun Akhirnya Akui Pacari Kim Sae Ron, Picu Kemarahan Publik
MNC Sekuritas dan Sucor...
MNC Sekuritas dan Sucor AM Edukasi Pasar Modal Syariah di Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon
Toyota Yaris Listrik:...
Toyota Yaris Listrik: Prototipe Siap, Pasar Belum Menyambut!
Berita Terkini
Cara Mengatasi Ghost...
Cara Mengatasi Ghost Touch di HP realme, Perhatikan!
13 menit yang lalu
Siapkah Pendidik di...
Siapkah Pendidik di Indonesia Hadapi Era Kecerdasan Buatan/AI?
20 menit yang lalu
5 Negara yang Alami...
5 Negara yang Alami Gerhana Bulan Total di Bulan Maret 2025, dari Benua Amerika hingga Afrika
56 menit yang lalu
Google Chrome Akan Hilang...
Google Chrome Akan Hilang dari Perangkat Android?
59 menit yang lalu
Patogen Misterius yang...
Patogen Misterius yang Dikaitkan dengan Kutukan Mumi Terkuak
4 jam yang lalu
Sebagian Besar Kerak...
Sebagian Besar Kerak Bumi yang Hilang Ditemukan, di Sini Letaknya
5 jam yang lalu
Infografis
Negara Paling Korup...
Negara Paling Korup di Asia Tenggara, Indonesia Nomor Berapa?
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved