337 Juta Data Dukcapil Dibobol, Ahli Sebut Bukti Keamanan Siber Indonesia Lemah

Senin, 17 Juli 2023 - 19:28 WIB
loading...
337 Juta Data Dukcapil Dibobol, Ahli Sebut Bukti Keamanan Siber Indonesia Lemah
337 Juta Data Dukcapil Dibobol,. FOTO/ SC SINDOnews
A A A
JAKARTA - Data penting Indonesia kembali dibobol hacker, kali ini kejahatan siber menyerang data-data Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil).



Tak tanggung-tanggung, sebanyak 337 juta data Dukcapil dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) berhasil dicuri peretas atau hacker.

Dugaan kebocoran sebanyak 337 juta data Dukcapil yang tersebar di darkweb itu dilakukan atas nama RRR.

Hal itu diungkapkan oleh Pendiri Ethical Hacker Indonesia, Teguh Aprianto, melalui akun Twitter miliknya.

“Kali ini yang bocor adalah data kita semua di Dukcapil sebanyak 337 juta data,” ujar Teguh dalam dalam postingannya Senin (17/7/2023).

Ia menambahkan, data Dukcapil yang dipastikan bocor itu terbilang cukup lengkap.

Mulai dari data yang menakup nama, NIK, nomor KK, tanggal lahir, alamat, nama ayah, nama ibu, NIK ayah, NIK ibu, nomor akta lahir/nikah, dan lainnya.

Teguh sekaligus mengkritisi lembaga pemerintah, tepatnya Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), yang tidak transparan setiap ada kasus kebocoran data yang terjadi di Indonesia.

Mereka hanya mengeluarkan bantahan terhadap kebocoran data itu tanpa memberikan bukti penyelesaiannya.

“Padahal yg bocor itu adalah data publik & yg menanggung kerugiannya adalah masyarakat. Bahkan rekomendasi pun tak pernah diberikan sama sekali,” cuit Teguh.

Sementara itu, Merespons hal ini, Direktur Jenderal (Dirjen) Dukcapil Kemendagri Teguh Setyabudi mematikan pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) juga Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).

Teguh memastikan bahwa audit investigasi dan mitigasi preventif sudah dijalankan sejak kabar beredar dan sampai saat ini masih berproses secara cepat. Dia mengatakan bahwa data yang diduga bocor itu tidak sama dengan data kependudukan di Dukcapil.

“Untuk sementara, yang bisa kami informasikan adalah bahwa data yang ada di breachforums dilihat dari format elemen datanya tidak sama dengan yang terdapat di database kependudukan existing Ditjen Dukcapil saat ini,” kata Teguh.

Lebih lanjut, Teguh memastikan pihaknya dan stakeholders terkait masih sedang melaksanakan investigasi yang lebih mendalam untuk menangani hal itu.

“Kami menyampaikan terima kasih atas perhatian masyarakat yang menginformasikan dugaan kebocoran data tersebut secara cepat, sehingga kami bisa segera melakukan investigasi dan mengambil langkah-langkah tindak lanjut,” pungkasnya.
(wbs)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4381 seconds (0.1#10.140)