Maksimalkan Teknologi Digital, Mendag Coba Inovasi Live Shooping
loading...
A
A
A
LONDON - Salah satu tren yang sedang booming yang digandrungi toko online di Idonesia adalah dengan menggunakan live streaming video.
Persaingan yang sedemikian ketat menjadi alasan utama bagi banyak pemilik toko online di Indonesia untuk menggunakan cara-cara unik untuk memasarkan produk, yang mana Livestreaming adalah salah satunya.
Melihat hal tersebut, Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan berjualan secara daring (live shopping) pada Festival Indonesia Pesta Anak Bangsa yang diselenggarakan di Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Minggu (9/7).
Bahkan, di kesempatan itu, Mendag Zulkifli Hasan membantu para pelaku UMKM berjualan secara live online di media sosial.
Zulkifli mengatakan bahwa gelaran ini untuk memajukan industri kreatif dan UMKM agar terus berkembang di Indonesia, bahkan di dunia dengan cara digitalisasi.
“Festival ini merupakan bagian dari kampanye untuk bangga Bangga Buatan Indonesia, Beli Buatan Indonesia, Pakai Buatan Indonesia. Sebab, kualitas buatan Indonesia tidak kalah dengan buatan luar negeri. Bahkan harganya sangat ekonomis. Jadi kita tidak akan bergantung lagi dengan produk dari luar negeri,” ucap Zulkifli.
Perlu diketahui, gelaran ini diinisiasi Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA) dan bekerja sama Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan pihak swasta.
Ketua Umum idEA Bima Laga mengatakan, festival ini diikuti oleh sebanyak 170 pelaku usaha yang merupakaan binaan pemerintah dan pihak swasta.
"Festival ini adalah untuk memperkenalkan produk-produk lokal yang memang pilihan sehingga bisa dikenal lebih luas di masyarakat pada umumnya. Mereka adalah binaan yang sudah cukup diedukasi dalam mengembangkan kualitas, packaging hingga bisnis plan ke depan" ujarnya.
Tak hanya itu, gelaran ini juga sebagai edukasi ekonomi digitalisasi ke masyarakat Indonesia, baik pelaku UMKM dan konsumen.
“Kalau kita berbicara digitalisasi tidak hanya ke pelaku usahanya saja tapi juga ke konsumennya. Ini bagian dari edukasi dan sosialisasi terkait digitalisasi kegiatan ekonomi ke konsumen, karena dari beberapa survei penggunaan transaksi pembayaran digital masih minim,” katanya.
"Semua transaksi akan menggunakan teknologi digital seperti QRIS, melalui platform ecommerce, hingga penggunaan EDC perbankan," ujarnya lagi.
Sekadar informasi, Festival Indonesia Pesta Anak Bang merupakan bagian dari program Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Germas BBI) yang dicanangkan Presiden Joko Widodo pada 14 Mei 2020 silam
Festival yang digelar dari 8-9 Juli ini mengusung konsep One Stop Business, Shopping and Entertainment. Gelaran ini juga menghadirkan dibagi menjadi 3 zona yakni Zona Pulau untuk pelaku usaha industri kreatif, Zona Kuliner untuk masakan tradisional Indonesia yang masuk dalam Warisan Budaya tak Benda dan Zona Games yang terdiri dari 12 game developer lokal.
Lihat Juga: Tips Sukses Bangun Usaha Ala Mompreneur Plus Cuan Tambahan Lewat Ngonten ft. Endah Rusmala
Baca Juga
Persaingan yang sedemikian ketat menjadi alasan utama bagi banyak pemilik toko online di Indonesia untuk menggunakan cara-cara unik untuk memasarkan produk, yang mana Livestreaming adalah salah satunya.
Melihat hal tersebut, Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan berjualan secara daring (live shopping) pada Festival Indonesia Pesta Anak Bangsa yang diselenggarakan di Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Minggu (9/7).
Bahkan, di kesempatan itu, Mendag Zulkifli Hasan membantu para pelaku UMKM berjualan secara live online di media sosial.
Zulkifli mengatakan bahwa gelaran ini untuk memajukan industri kreatif dan UMKM agar terus berkembang di Indonesia, bahkan di dunia dengan cara digitalisasi.
“Festival ini merupakan bagian dari kampanye untuk bangga Bangga Buatan Indonesia, Beli Buatan Indonesia, Pakai Buatan Indonesia. Sebab, kualitas buatan Indonesia tidak kalah dengan buatan luar negeri. Bahkan harganya sangat ekonomis. Jadi kita tidak akan bergantung lagi dengan produk dari luar negeri,” ucap Zulkifli.
Perlu diketahui, gelaran ini diinisiasi Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA) dan bekerja sama Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan pihak swasta.
Ketua Umum idEA Bima Laga mengatakan, festival ini diikuti oleh sebanyak 170 pelaku usaha yang merupakaan binaan pemerintah dan pihak swasta.
"Festival ini adalah untuk memperkenalkan produk-produk lokal yang memang pilihan sehingga bisa dikenal lebih luas di masyarakat pada umumnya. Mereka adalah binaan yang sudah cukup diedukasi dalam mengembangkan kualitas, packaging hingga bisnis plan ke depan" ujarnya.
Tak hanya itu, gelaran ini juga sebagai edukasi ekonomi digitalisasi ke masyarakat Indonesia, baik pelaku UMKM dan konsumen.
“Kalau kita berbicara digitalisasi tidak hanya ke pelaku usahanya saja tapi juga ke konsumennya. Ini bagian dari edukasi dan sosialisasi terkait digitalisasi kegiatan ekonomi ke konsumen, karena dari beberapa survei penggunaan transaksi pembayaran digital masih minim,” katanya.
"Semua transaksi akan menggunakan teknologi digital seperti QRIS, melalui platform ecommerce, hingga penggunaan EDC perbankan," ujarnya lagi.
Sekadar informasi, Festival Indonesia Pesta Anak Bang merupakan bagian dari program Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Germas BBI) yang dicanangkan Presiden Joko Widodo pada 14 Mei 2020 silam
Festival yang digelar dari 8-9 Juli ini mengusung konsep One Stop Business, Shopping and Entertainment. Gelaran ini juga menghadirkan dibagi menjadi 3 zona yakni Zona Pulau untuk pelaku usaha industri kreatif, Zona Kuliner untuk masakan tradisional Indonesia yang masuk dalam Warisan Budaya tak Benda dan Zona Games yang terdiri dari 12 game developer lokal.
Lihat Juga: Tips Sukses Bangun Usaha Ala Mompreneur Plus Cuan Tambahan Lewat Ngonten ft. Endah Rusmala
(wbs)