Serangan Ransomware Curi 2,5 Juta Data Penting Pelanggan HPHC
loading...
A
A
A
JAKARTA - Harvard Pilgrim Health Care (HPHC) mengungkapkan, serangan ransomware sejak April 2023 telah mencuri sebanyak 2.550.922 data pelanggannya. Mereka mencuri data sensitif mereka dari sistem yang disusupi.
Dilansir dari Bleeping Computer, HPHC adalah penyedia layanan kesehatan nirlaba yang berbasis di Massachusetts. Mereka mengaku telah menjadi sasaran serangan ransomware.
"Pekan lalu, organisasi ini menerbitkan pemberitahuan yang menginformasikan bahwa aktor ransomware mempertahankan akses ke sistemnya antara 28 Maret dan 17 April 2023," kata laman itu, dikutip Jumat (2/6/2023).
Sebagai akibat dari serangan tersebut, cakupan di bawah sistem Harvard Pilgrim Health Care Commercial dan Medicare Advantage Stride terpengaruh. File yang dicuri mencakup jenis informasi sensitif berikut:
Nama lengkap
Alamat fisik
Nomor telepon
Tanggal lahir
Informasi akun asuransi kesehatan
Nomor Jaminan Sosial
Penyedia nomor identifikasi wajib pajak
Informasi klinis, termasuk riwayat medis, diagnosis, pengobatan, tanggal layanan, dan nama penyedia
"Organisasi tersebut telah mengklarifikasi bahwa insiden tersebut berdampak pada anggota dan mantan Harvard Pilgrim, yang memiliki tanggal pendaftaran mulai 28 Maret 2012," jelasnya.
Informasi yang dicuri sangat sensitif dan dapat membuat individu terkena serangan phishing atau rekayasa sosial. HPHC menyatakan, belum mendeteksi adanya kasus penyalahgunaan data yang dicuri.
HPHC juga menyediakan, pemantauan kredit dan layanan perlindungan pencurian identitas untuk melindungi individu yang terkena dampak insiden keamanan ini.
"Penting untuk dicatat bahwa geng ransomware sering kali mengeksploitasi data yang dicuri untuk menekan korban agar mematuhi permintaan uang tebusan. Jika korban menolak membayar, maka data korban dijual," tukasnya.
Dilansir dari Bleeping Computer, HPHC adalah penyedia layanan kesehatan nirlaba yang berbasis di Massachusetts. Mereka mengaku telah menjadi sasaran serangan ransomware.
"Pekan lalu, organisasi ini menerbitkan pemberitahuan yang menginformasikan bahwa aktor ransomware mempertahankan akses ke sistemnya antara 28 Maret dan 17 April 2023," kata laman itu, dikutip Jumat (2/6/2023).
Baca Juga
Sebagai akibat dari serangan tersebut, cakupan di bawah sistem Harvard Pilgrim Health Care Commercial dan Medicare Advantage Stride terpengaruh. File yang dicuri mencakup jenis informasi sensitif berikut:
Nama lengkap
Alamat fisik
Nomor telepon
Tanggal lahir
Informasi akun asuransi kesehatan
Nomor Jaminan Sosial
Penyedia nomor identifikasi wajib pajak
Informasi klinis, termasuk riwayat medis, diagnosis, pengobatan, tanggal layanan, dan nama penyedia
"Organisasi tersebut telah mengklarifikasi bahwa insiden tersebut berdampak pada anggota dan mantan Harvard Pilgrim, yang memiliki tanggal pendaftaran mulai 28 Maret 2012," jelasnya.
Informasi yang dicuri sangat sensitif dan dapat membuat individu terkena serangan phishing atau rekayasa sosial. HPHC menyatakan, belum mendeteksi adanya kasus penyalahgunaan data yang dicuri.
HPHC juga menyediakan, pemantauan kredit dan layanan perlindungan pencurian identitas untuk melindungi individu yang terkena dampak insiden keamanan ini.
"Penting untuk dicatat bahwa geng ransomware sering kali mengeksploitasi data yang dicuri untuk menekan korban agar mematuhi permintaan uang tebusan. Jika korban menolak membayar, maka data korban dijual," tukasnya.
(san)