Keamanan Siber Indonesia Rentan, Pemerintah Didorong Perkuat Perlindungan Data Nasional

Jum'at, 05 Juli 2024 - 15:34 WIB
loading...
Keamanan Siber Indonesia Rentan, Pemerintah Didorong Perkuat Perlindungan Data Nasional
Pemerintah di Indonesia didorong untuk tidak menyepelekan masalah keamanan siber seperti yang terjadi saat ini. Foto: ist
A A A
JAKARTA - Pemerintah Indonesia didesak untuk meningkatkan keamanan siber setelah serangkaian peretasan yang berhasil membobol data nasional di berbagai kementerian/lembaga dan aplikasi publik.

Kasus terbaru, peretasan Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 oleh kelompok peretas Brain Chiper, menjadi sorotan utama. Brain Chiper berhasil masuk ke dalam dan mengunci data tersebut dari dalam menggunakan ransomware pengembangan dari LockBit 3.0.

Meski Brain Chiper telah menawarkan kunci enkripsi untuk membuka data yang terkunci, insiden ini mengungkap kerentanan keamanan siber di Indonesia.

Bahkan hingga saat ini belum diketahui apakah kunci yang diberikan efektif untuk membuka data yang "tersandera".

Akun X (Twitter) @stealthmole_int memberi peringatan mengenai banyaknya data milik masyarakat Indonesia yang dengan mudah dibobol oleh peretas. Ini menunjukkan keamanan siber Indonesia sangat rentan dan harus diperkuat.

"Di sumber tersembunyi seperti dark web, terdapat banyak peretas yang menargetkan pemerintah Indonesia, dan mereka telah membocorkan banyak database, kredensial, dan dokumen rahasia terkait pemerintah Indonesia," bunyi keterangan dalam unggahan @stealthmole_int.

Dalam unggahan tersebut, terlihat banyak data masyarakat Indonesia yang diperjual-belikan dalam dark web. Kebocoran data tersebut melalui sejumah aplikasi yang digunakan oleh sebagian besar masyarakat Indonesia.

Baca Juga: Dark Web: Dunia Tersembunyi di Balik Layar Internet

Disebutkan oleh akun @stealthmole_int, bahwa kelompok peretas akan selalu menargetkan pemerintah Indonesia sebagai sasaran.
Mengingat, keamanan siber masih sangat rendah yang membuat mereka dengan mudah menyusup untuk mencuri data.

"Kelompok hacker seperti Brain Cipher akan terus mengincar Indonesia. Indonesia harus memperhatikan intelijen web gelap dan memperkuat keamanannya," tulis @stealthmole_int.
(dan)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0996 seconds (0.1#10.140)
pixels