Bak Film Armageddon, China Luncurkan Pesawat Luar Angkasa Hantam Asteroid Dekat Bumi
loading...

China menargetkan asteroid kecil dekat Bumi untuk misi mempersiapkan diri menghadapi ancaman antariksa di masa depan. Foto: dok Spacenews
A
A
A
CHINA - China akan meluncurkan pesawat luar angkasa untuk misi khusus: ditabrakkan ke sebuah asteroid dekat bumi. Untuk apa? Ternyata, ini bagian dari uji coba Sistem Pertahanan Planet yang mereka miliki.
Jika diingat lagi, aksi tersebut memang sangat mirip dengan film Armageddon (1998). Bedanya, di film arahan sutradara Michael Bay tersebut NASA yang jadi bintangnya. Tepatnya, ketika sebuah asteroid seukuran negara bagian Texas akan menghantam bumi dalam sebulan. Maka, NASA merekrut tim untuk mengebor bagian dalam asteroid agar hancur.
Nah, Badan antariksa China telah memilih asteroid 2019 VL5 sebagai target peluncuran misi pada 2025.
Asteroid tersebut cukup kecil. Diameternya hanya 33 meter dan mengorbit Matahari setiap 365 hari, membawanya dalam jarak dekat dengan Bumi.
Chen Qi dari Deep Space Exploration Laboratory China mengungkap target misi pertahanan planet selama presentasi di Konferensi Pertahanan Planet IAA ke-8 di Wina, Austria pekan lalu, menurut SpaceNews.
Uji pertahanan planet China dijadwalkan untuk diluncurkan pada 2025. Misi menghancurkan asteroid tersebut akan jadi tolak ukur dan diteliti secara seksama.
Terutama, terkait kemampuan pesawat ruang angkasa penabrak yang diselipkan di dalam roket Long March 3B.
Kepala perancang program eksplorasi bulan China Wu Weiren mengatakan, setelah diluncurkan nanti setiap pesawat ruang angkasa akan mengikuti lintasan yang berbeda. Wu menyampaikan rencana misi ke CCTV China pada November 2022.
”Satu pesawat ruang angkasa akan mencapai asteroid 2019 VL5 terlebih dahulu untuk mensurvei dan mempelajarinya topografinya. Sedangkan pesawat ruang angkasa kedua akan mengikuti jalur tabrakan dengan asteroid,” ungkap Wu.
Pesawat ruang angkasa penabrak akan menghantam asteroid kecil dan kemudian menyimpang dari lintasannya 1 sampai 2 inci (3 sampai 5 sentimeter).
Penyimpangan tersebut mulanya tidak signifikan. Tetapi seiring waktu bisa meningkat menjadi 1.000 kilometer dalam waktu tiga bulan, menurut Wu.
Setelah tumbukan, pesawat ruang angkasa pengamat akan kembali untuk memeriksa asteroid. China juga telah mempersiapkan pengamatan lanjutan menggunakan teleskop berbasis darat, serta teleskop luar angkasa seperti Xuntian, lapor SpaceNews.
Siap Lindungi Bumi dari Ancaman Alien
Uji pertahanan planet China ini mirip dengan misi DART NASA, yang menabrak asteroid pada September 2022 dan berhasil mengubah lintasannya.
DART menargetkan sistem asteroid biner, bertabrakan dengan Dimorphos, asteroid selebar 160 meter yang mengorbit batuan luar angkasa yang lebih besar.
Namun, misi China membidik asteroid yang jauh lebih kecil, sambil mengirim dua pesawat ruang angkasa untuk mengejarnya.
Badan antariksa China mengumumkan misi penghancuran asteroidnya tahun lalu, mengungkapkan rencana negara itu untuk membuat seluruh sistem pertahanan planet yang mencakup pelacakan objek dekat Bumi, mengumpulkan meteorit, dan mengembangkan teknologi defleksi.
“Tentu bagi banyak negara bersaing disini akan sangat bagus. Karena kita menghadapi ancaman makhluk luar angkasa,” kata Ye Quanzhi, seorang astronom dan ilmuwan penelitian di University of Maryland, kepada The Planetary Society. “Jadi menurut saya potensi kemunculan China sebagai pemain baru dapat membuka kemungkinan untuk kolaborasi,” tambahnya.
Program luar angkasa China bersaing dengan AS di sebagian besar bidang, termasuk membangun kehadiran yang berkelanjutan di permukaan bulan. Namun, dalam hal pertahanan planet, ada baiknya kedua negara bergabung untuk menghadapi ancaman (jika ada)bersama-sama.
Jika diingat lagi, aksi tersebut memang sangat mirip dengan film Armageddon (1998). Bedanya, di film arahan sutradara Michael Bay tersebut NASA yang jadi bintangnya. Tepatnya, ketika sebuah asteroid seukuran negara bagian Texas akan menghantam bumi dalam sebulan. Maka, NASA merekrut tim untuk mengebor bagian dalam asteroid agar hancur.
Nah, Badan antariksa China telah memilih asteroid 2019 VL5 sebagai target peluncuran misi pada 2025.
Asteroid tersebut cukup kecil. Diameternya hanya 33 meter dan mengorbit Matahari setiap 365 hari, membawanya dalam jarak dekat dengan Bumi.
Chen Qi dari Deep Space Exploration Laboratory China mengungkap target misi pertahanan planet selama presentasi di Konferensi Pertahanan Planet IAA ke-8 di Wina, Austria pekan lalu, menurut SpaceNews.
Uji pertahanan planet China dijadwalkan untuk diluncurkan pada 2025. Misi menghancurkan asteroid tersebut akan jadi tolak ukur dan diteliti secara seksama.
Terutama, terkait kemampuan pesawat ruang angkasa penabrak yang diselipkan di dalam roket Long March 3B.
Kepala perancang program eksplorasi bulan China Wu Weiren mengatakan, setelah diluncurkan nanti setiap pesawat ruang angkasa akan mengikuti lintasan yang berbeda. Wu menyampaikan rencana misi ke CCTV China pada November 2022.
”Satu pesawat ruang angkasa akan mencapai asteroid 2019 VL5 terlebih dahulu untuk mensurvei dan mempelajarinya topografinya. Sedangkan pesawat ruang angkasa kedua akan mengikuti jalur tabrakan dengan asteroid,” ungkap Wu.
Pesawat ruang angkasa penabrak akan menghantam asteroid kecil dan kemudian menyimpang dari lintasannya 1 sampai 2 inci (3 sampai 5 sentimeter).
Penyimpangan tersebut mulanya tidak signifikan. Tetapi seiring waktu bisa meningkat menjadi 1.000 kilometer dalam waktu tiga bulan, menurut Wu.
Setelah tumbukan, pesawat ruang angkasa pengamat akan kembali untuk memeriksa asteroid. China juga telah mempersiapkan pengamatan lanjutan menggunakan teleskop berbasis darat, serta teleskop luar angkasa seperti Xuntian, lapor SpaceNews.
Siap Lindungi Bumi dari Ancaman Alien
![Bak Film Armageddon, China Luncurkan Pesawat Luar Angkasa Hantam Asteroid Dekat Bumi]()
Uji pertahanan planet China ini mirip dengan misi DART NASA, yang menabrak asteroid pada September 2022 dan berhasil mengubah lintasannya. 
DART menargetkan sistem asteroid biner, bertabrakan dengan Dimorphos, asteroid selebar 160 meter yang mengorbit batuan luar angkasa yang lebih besar.
Namun, misi China membidik asteroid yang jauh lebih kecil, sambil mengirim dua pesawat ruang angkasa untuk mengejarnya.
Badan antariksa China mengumumkan misi penghancuran asteroidnya tahun lalu, mengungkapkan rencana negara itu untuk membuat seluruh sistem pertahanan planet yang mencakup pelacakan objek dekat Bumi, mengumpulkan meteorit, dan mengembangkan teknologi defleksi.
“Tentu bagi banyak negara bersaing disini akan sangat bagus. Karena kita menghadapi ancaman makhluk luar angkasa,” kata Ye Quanzhi, seorang astronom dan ilmuwan penelitian di University of Maryland, kepada The Planetary Society. “Jadi menurut saya potensi kemunculan China sebagai pemain baru dapat membuka kemungkinan untuk kolaborasi,” tambahnya.
Program luar angkasa China bersaing dengan AS di sebagian besar bidang, termasuk membangun kehadiran yang berkelanjutan di permukaan bulan. Namun, dalam hal pertahanan planet, ada baiknya kedua negara bergabung untuk menghadapi ancaman (jika ada)bersama-sama.
(dan)