Akun Twitter Sejumlah Tokoh Dunia Diretas

Jum'at, 17 Juli 2020 - 07:33 WIB
loading...
A A A
Kerugian terbesar tentunya dipikul Twitter yang mengalami penurunan kepercayaan publik. “Respons Twitter dalam menangani kasus peretasan ini sungguh mengecewakan. Peristiwa ini terjadi siang hari di San Fransisco, tapi membutuhkan waktu lima jam untuk menanganinya,” kata CEO Trail ofBits, Dan Guido.

Twitter telah mengambil langkah tidak biasa untuk mencegah persebaran scamming secara lebih luas dengan menutup akun korban. Setidaknya mereka juga berupaya agar seluruh akun korban tidak mengirimkan pesan secara bersamaan. Twitter akan membukanya kembali jika sudah dipastikan aman. (Lihat videonya: Heboh! Pedagang Angkringan Cantik Bikin Pembeli Gagal Fokus)

Kasus peretasan kali ini merupakan kasus terburuk dalam sepanjang sejarah media sosial. Sistem dua faktor autentikasi, prosedur keamanan untuk mencegah pembobolan, juga tidak mampu membendung serangan peretas. “Jika peretas mampu menembus hingga lini belakang atau database Twitter, tidak ada yang dapat dilakukan untuk mencegah aksi mereka. Pergerakan mereka sangat bebas dan leluasa. Saya yakin scamming itu hanya pengalihan saja,” kata Direktur Synopsys Michael Borohovski.

Selama peretasan, beberapa tokoh yang hendak menggunakan Twitter mengalami kejanggalan dan tampak mengalami kesulitan mengendalikan postingan dan cuitan yang selalu muncul. Elon Musk misalnya yang mencoba menghapus postingan permintaan transfer Bitcoin. Namun postingan itu kembali muncul untuk keduakalinya, bahkan hingga tiga kali. Secara keseluruhan akun korban yang terdampak memiliki puluhan juta pengikut. (Muh Shamil)
(ysw)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2802 seconds (0.1#10.140)