Tautan Palsu TikTok Pro yang Berisikan Malware Beredar di WhatsApp
loading...
A
A
A
MAHARASHTRA -
TikTok Pro berisikan malware, yang disinyalir dapat mencuri data pribadi melalui ponsel, telah menyebar melalui aplikasi palsu di grup WhatsApp. Hal tersebut diungkapkan oleh lembaga siber Maharashtra, India.
Seperti diketahui, India telah memboikot aplikasi milik ByteDance itu, menyusul memanasnya situasi antara India dengan China. Boikot tersebut menyebabkan masyarakat India ingin kembali menggunakan aplikasi TikTok.
Kemudian, malah muncul tautan yang seakan sebagai celah untuk memasang kembali TikTok. Padahal itu adalah tautan palsu yang berisikan malware, dan membuat ponsel rentan disusupi.
Mengutip dari NDTV, Selasa (14/7/2020), penipuan ini mengambil keuntungan dari orang-orang yang merasa sangat kehilangan setelah pemerintah India melarang aplikasi tersebut.
Sementara pemerintah Maharashtra sudah mengeluarkan peringatan untuk berhati-hati terhadap tautan palsu ini. Pasalnya, aplikasi TikTok Pro palsu terlihat sangat mirip dengan aslinya.
Aplikasi bohong ini juga meminta izin penggunanya memberikan akses ke kamera, kontak telepon, mikrofon, galeri gambar, dan lainnya.
India tengah mencari jalan alternatif untuk menciptakan aplikasi seperti TikTok untuk masyarakatnya. Bahkan, Facebook dan Instagram juga meluncurkan aplikasi serupa.
TikTok Pro berisikan malware, yang disinyalir dapat mencuri data pribadi melalui ponsel, telah menyebar melalui aplikasi palsu di grup WhatsApp. Hal tersebut diungkapkan oleh lembaga siber Maharashtra, India.
Seperti diketahui, India telah memboikot aplikasi milik ByteDance itu, menyusul memanasnya situasi antara India dengan China. Boikot tersebut menyebabkan masyarakat India ingin kembali menggunakan aplikasi TikTok.
Kemudian, malah muncul tautan yang seakan sebagai celah untuk memasang kembali TikTok. Padahal itu adalah tautan palsu yang berisikan malware, dan membuat ponsel rentan disusupi.
Mengutip dari NDTV, Selasa (14/7/2020), penipuan ini mengambil keuntungan dari orang-orang yang merasa sangat kehilangan setelah pemerintah India melarang aplikasi tersebut.
Sementara pemerintah Maharashtra sudah mengeluarkan peringatan untuk berhati-hati terhadap tautan palsu ini. Pasalnya, aplikasi TikTok Pro palsu terlihat sangat mirip dengan aslinya.
Aplikasi bohong ini juga meminta izin penggunanya memberikan akses ke kamera, kontak telepon, mikrofon, galeri gambar, dan lainnya.
India tengah mencari jalan alternatif untuk menciptakan aplikasi seperti TikTok untuk masyarakatnya. Bahkan, Facebook dan Instagram juga meluncurkan aplikasi serupa.
(wbs)