Tank Stridsvagn 122 Swedia Macan Tutul Terbaik untuk Ukraina, Rusia Waspadai Bom Nuklir Kotor

Jum'at, 27 Januari 2023 - 15:23 WIB
loading...
Tank Stridsvagn 122...
Tank Stridsvagn 122 Swedia merupakan versi terbaik dari tank Leopard 2 Jerman yang sudah ditingkatkan. Foto/Wikipedia/Bulgarian Military
A A A
STOCKHOLM - Swedia secara resmi mengumumkan bahwa tank tempur utama Stridsvagn 122 miliknya dapat dikirim ke medan perang Ukraina. Stridsvagn 122 merupakan tank generasi ke-3 yang dimodifikasi Swedia dari tank Leopard 2 Jerman.

Tank Stridsvagn 122 Swedia merupakan versi terbaik dari tank Leopard 2 Jerman yang sudah ditingkatkan dan masih beroperasi di dunia. Tank Stridsvagn 122 telah beroperasi sejak 1997 dan hanya tentara Swedia yang mengoperasikannya.

Swedia merancang tank Stridsvagn 122 untuk berperang di daerah bersalju dan hutan. Tank Stridsvagn 122 sangat mobile, praktis, dan cepat tepat di bawah cuaca dan lingkungan bersalju dan hutan. Ini dinilai sangat cocok dengan medan perang di Ukraina.



“Persiapan penyediaan tank dari Swedia saat ini belum dilakukan, tapi ini mungkin terjadi di tahap selanjutnya.” kata Menteri Pertahanan Swedia Paul Jonsson, kepada seorang reporter Svenska Dagbladet yang dikutip SINDOnews dari laman Bulgarian Military, Jumat (27/1/2023).

Tank Stridsvagn 122 dibuat di Swedia untuk mengatasi kekurangan yang dimiliki tank Leopard 2. Termasuk lapis baja yang diperkuat, sistem pertahanan CBRN yang canggih, kemampuan melewati perairan yang lebih dalam, deteksi target yang cepat, identifikasi dan penguncian, serta menargetkan beberapa target sekaligus.

Sedangkan persenjataan Stridsvagn 122 tidak jauh berbeda dengan Leopard 2, sama-sama menggunakan meriam utama 120 mm Rheinmetall L/44 smoothbore. Persenjataan sekunder untuk pertempuran jarak dekat mencakup dua senapan mesin 7,62mm.

Tank Stridsvagn 122 merupakan salah satu yang terkuat dengan daya 1.500 tenaga kuda dan mampu melaju 68 km/jam. Jauh lebih bertenaga dibandingkan tank T-90M Proryv milik Rusia yang memiliki daya 1.125-1.130 tenaga kuda.



Konsumsi bahan bakar tank Stridsvagn 122 dan jangkauan operasional cukup mengesankan, menempuh jarak 550 km dengan 1.200 liter bahan bakar. Sedangkan tank T-90M, Leopard 2, Abrams, dan British Challenger 2, menempuh jarak yang lebih pendek (450-550 km) dengan bahan bakar antara 1.550 dan 1.900 liter.

Dengan tanki bahan bakar yang lebih kecil berarti bobot tank Stridsvagn 122 Swedia lebih ringan sekitar 62,5 ton. Kondisi ini membuat tank Stridsvagn 122 mampu bermanuver lebih baik dibandingkan tank Abrams dan Challenger.
Tank Stridsvagn 122 Swedia Macan Tutul Terbaik untuk Ukraina, Rusia Waspadai Bom Nuklir Kotor


Bom Nuklir Kotor
Rusia mengatakan bahwa tank Leopard 2 Jerman dan variannya dilengkapi dengan persenjataan cangkang penembus lapis baja sub-kaliber dengan inti uranium. Penggunaan senjata itu di Ukraina untuk melawan Rusia akan dinilai Moskow sebagai penggunaan "bom nuklir kotor".



“Kami memperingatkan Barat bahwa penggunan mesin perang di Kiev untuk tidak mendorong provokasi nuklir dan pemerasan,” kata Konstantin Gavrilov, Ketua delegasi Rusia pada Forum OSCE tentang Keamanan Militer dan Pengendalian Senjata di Wina.

Dia menjelaskan bahwa bahwa tank Leopard 2, BMP Bradley dan Marder, dilengkapi dengan cangkang penusuk lapis baja sub-kaliber dengan inti uranium. “Penggunaannya menyebabkan kontaminasi area, seperti yang terjadi di Yugoslavia dan Irak,” tambah diplomat Rusia itu.
(wib)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Gunakan Starlink, Elon...
Gunakan Starlink, Elon Musk Ancam Ukraina untuk Berhenti Perang
Komponen Roket Luar...
Komponen Roket Luar Angkasa Rusia Jatuh ke Bumi
Rusia Kembali Denda...
Rusia Kembali Denda Google karena Tidak Taat Aturan
Bulan dalam Posisi Berbahaya,...
Bulan dalam Posisi Berbahaya, WMF Ungkap Masalahnya
Lewat Facebook, Ukraina...
Lewat Facebook, Ukraina Beberkan Cara China Kirim Drone ke Rusia
Jamur Cladosporium Sphaerospermum...
Jamur Cladosporium Sphaerospermum Divonis Memakan Radiasi Nuklir Chernobyl
Iran Cabut Pembatasan...
Iran Cabut Pembatasan Akses ke WhatsApp dan Google Play
Rusia Siap Hadirkan...
Rusia Siap Hadirkan Vaksin Kanker untuk Dibagikan Gratis
Vladimir Putin Akui...
Vladimir Putin Akui Kecanggihan Sistem Rudal Oreshnik Meminimalisir Penggunaan Nuklir
Rekomendasi
Abrasi Sungai Mengancam...
Abrasi Sungai Mengancam Jalan di Aceh Barat, Bupati Tarmizi Tindak Cepat dengan Normalisasi!
PLN IP Targetkan Penambahan...
PLN IP Targetkan Penambahan Daya Listrik 2.000 MW di 2025
Clarissa Tanoesoedibjo...
Clarissa Tanoesoedibjo Hadiri Pengukuhan Pengurus Kadin Masa Bakti 2024-2029
Berita Terkini
Telkomsel Prestige SkyEase...
Telkomsel Prestige SkyEase Bikin Terbang ala Sultan: Dijemput, Dimanja di Lounge, Diantar ke Pesawat
1 jam yang lalu
Cara Mengatasi Ghost...
Cara Mengatasi Ghost Touch di HP realme, Perhatikan!
1 jam yang lalu
Siapkah Pendidik di...
Siapkah Pendidik di Indonesia Hadapi Era Kecerdasan Buatan/AI?
1 jam yang lalu
5 Negara yang Alami...
5 Negara yang Alami Gerhana Bulan Total di Bulan Maret 2025, dari Benua Amerika hingga Afrika
2 jam yang lalu
Google Chrome Akan Hilang...
Google Chrome Akan Hilang dari Perangkat Android?
2 jam yang lalu
Patogen Misterius yang...
Patogen Misterius yang Dikaitkan dengan Kutukan Mumi Terkuak
5 jam yang lalu
Infografis
Jerman Kehabisan Senjata...
Jerman Kehabisan Senjata untuk Dipasok ke Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved