Perjalanan SSI saat Mengikuti Program Inkubasi Startup Nasional

Jum'at, 02 Desember 2022 - 02:17 WIB
Dari lima kali penyelenggaraan, dewan kurator SSI yang terdiri dari para ahli dan pelaku startup serta perusahaan ventura kapital telah mengidentifikasi empat tantangan utama yang dihadapi oleh startup tahap awal di Indonesia.

Yang paling utama adalah faktor diferensiasi (69%), dimana startup belum memiliki poin keunggulan dibandingkan kompetitor lokal & global, atau kesulitan membentuk produk yang sesuai dengan karakteristik dan preferensi masyarakat Indonesia.

Selain itu, 3 dari 5 startup (60%) masih kesulitan dalam mengidentifikasi target pasar dan pain points-nya, sehingga pertumbuhan bisnis terhambat (kurang dari 10% per bulan atau menunjukkan tren penurunan).

Faktor lain yang kerap menjadi hambatan adalah rekam jejak para founder. Lebih dari setengah startup (54%) dijalankan oleh founder yang kurang/belum berpengalaman dalam sektor teknologi/bisnis. Sebagian diantaranya juga belum memiliki penguasaan mindset kewirausahaan yang baik untuk mengambil keputusan bisnis strategis.

Selain itu, 45% startup tahap awal beroperasi di sektor pasar yang belum matang, terlalu niche, atau memiliki barrier of entry yang tinggi, sehingga membutuhkan edukasi pasar intensif. Hal ini akan membuat startup tersebut kesulitan untuk scale up dan mengembangkan lini bisnis mereka. Faktor-faktor inilah yang menjadi pertimbangan tim juri SSI dalam menentukan jajaran startup finalis yang siap untuk dibina.

Hingga Batch 5 yang kini tengah berjalan, program inkubasi SSI secara total telah menelurkan 80 alumni startup yang terus berkembang pesat pasca-pelatihan. Tercatat, total pendanaan yang tersalur ke startup alumni SSI Batch 1-3 hingga Mei 2022 mencapai Rp332,1 miliar.

Tak hanya itu, dari setiap batch, 30-40% diantaranya pun berhasil mendapatkan pendanaan tahap awal setelah mengikuti SSI. Beberapa diantaranya adalah Justika dan Praktis (SSI 01); Finku, Gajiku, Keyta, Zi.Care, Dibimbing, Powerbrain, serta Fishlog (SSI 03).

Sementara itu, Verihubs, Deall Sejuta Cita (SSI 02), Finku dan Sribuu (SSI 03) ikut terpilih menjadi wakil Indonesia dalam program inkubator bergengsi di Silicon Valley, Y Combinator.

Beberapa startup lain seperti Shieldtag (SSI 02) berhasil meningkatkan jumlah pengguna hingga 10x lipat dan Paygua (SSI 04) mencatatkan pertumbuhan bisnis organik >200% pasca lulus dari program – membuktikan bahwa SSI turut menyediakan bekal penting bagi pembentukan serta improvement bisnis yang sangat dibutuhkan startup tahap awal.

Hingga saat ini, Startup Studio Indonesia tengah membuka pendaftaran bagi early-stage founders untuk program batch ke-6 hingga tanggal 1 Februari 2023.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More