7 Tools yang Wajib Dikuasai UX Designer
Rabu, 26 Oktober 2022 - 15:20 WIB
Figma berbeda dari kebanyakan tools karena ini berbasis browser. Gunanya membantu untuk membuat tata letak adaptif dan sistem desain. Sehingga dapat membuat desain, menggabungkan lapisan, menggunakan operasi Boolean, dan menggunakan vektor.
Figma juga bisa memudahkan pengguliran, interaksi, bingkai perangkat, dan overlay dengan mudah. Termasuk menampilkan kemampuan kolaborasi melalui tautan bersama yang memungkinkan pengeditan salinan, pengeditan kolaboratif, dan umpan balik realtime.
Framer X
Dengan Figma, UX designer dimungkinkan mendesain UI hanya dengan beberapa klik karena menawarkan pustaka komponen yang kuat. Framer X juga tak kalah memberikan segudang keunggulan.
Tools satu ini menampilkan kanvas tak terbatas untuk membuat purwarupa alur pengguna, membuatnya lebih mudah untuk mengelola pengguliran, navigasi, dan pop-up desain. Framer juga menampilkan motion effect.
Principle
Yang menjadi spesialisasi Principle adalah desain dan gerakan interaksi, terutama untuk aplikasi seluler. Aplikasi ini bisa menganimasikan desain dan membuatnya berinteraksi dengan permukaan dan antarmuka yang berbeda.
Aset independen dapat dianimasikan secara independen. Menggunakan aplikasi intuitif seperti Principle, pengguna bisa membuat desain terlihat menarik dan lebih interaktif. Menariknya lagi, toolsnya mudah digunakan.
Figma juga bisa memudahkan pengguliran, interaksi, bingkai perangkat, dan overlay dengan mudah. Termasuk menampilkan kemampuan kolaborasi melalui tautan bersama yang memungkinkan pengeditan salinan, pengeditan kolaboratif, dan umpan balik realtime.
Framer X
Dengan Figma, UX designer dimungkinkan mendesain UI hanya dengan beberapa klik karena menawarkan pustaka komponen yang kuat. Framer X juga tak kalah memberikan segudang keunggulan.
Tools satu ini menampilkan kanvas tak terbatas untuk membuat purwarupa alur pengguna, membuatnya lebih mudah untuk mengelola pengguliran, navigasi, dan pop-up desain. Framer juga menampilkan motion effect.
Principle
Yang menjadi spesialisasi Principle adalah desain dan gerakan interaksi, terutama untuk aplikasi seluler. Aplikasi ini bisa menganimasikan desain dan membuatnya berinteraksi dengan permukaan dan antarmuka yang berbeda.
Aset independen dapat dianimasikan secara independen. Menggunakan aplikasi intuitif seperti Principle, pengguna bisa membuat desain terlihat menarik dan lebih interaktif. Menariknya lagi, toolsnya mudah digunakan.
Lihat Juga :
tulis komentar anda