Elon Musk Akui Harga Twitter Rp687 Triliun Terlalu Mahal
Jum'at, 21 Oktober 2022 - 19:38 WIB
McCormick menyetujui permintaan itu. Pengacara Twitter tidak senang tentang itu, tetapi hakim menambahkan peringatan yang mengharuskan Kedua belah pihak memiliki waktu hingga pukul 5 sore pada tanggal 28 Oktober untuk menyelesaikan transaksi, atau persidangan akan dimulai sekitar bulan depan.
Tetapi komentar Musk menunjukkan bahwa kesepakatan itu semakin dekat dengan penyelesaian. Tanda lain yang mungkin bahwa kisah itu mungkin akan berakhir datang pada hari Senin ketika Twitter membekukan kemampuan stafnya untuk mengakses atau memperdagangkan saham di Pusat Penghargaan Ekuitasnya.
Pemberitahuan di FAQ karyawan berbunyi: "Pembekuan ini memungkinkan Schwab untuk melakukan rekonsiliasi akhir akun karyawan sebelum penutupan akuisisi.
Menanggapi tuduhan ini, Twitter menyebut pihaknya seharusnya memberitahu Musk ada karyawan yang tidak puas dan melemparkan berbagai tuduhan terhadap perusahaannya.
"Teman saya tampaknya mengatakan bahwa Twitter seharusnya memberi tahu Musk bahwa ada mantan karyawan yang tidak puas yang membuat berbagai tuduhan yang telah ditanyakan dan ternyata tidak berdasar," kata pengacara Twitter William Savitt pada awal pekan ini, seperti dikutip AFP.
Tetapi komentar Musk menunjukkan bahwa kesepakatan itu semakin dekat dengan penyelesaian. Tanda lain yang mungkin bahwa kisah itu mungkin akan berakhir datang pada hari Senin ketika Twitter membekukan kemampuan stafnya untuk mengakses atau memperdagangkan saham di Pusat Penghargaan Ekuitasnya.
Pemberitahuan di FAQ karyawan berbunyi: "Pembekuan ini memungkinkan Schwab untuk melakukan rekonsiliasi akhir akun karyawan sebelum penutupan akuisisi.
Menanggapi tuduhan ini, Twitter menyebut pihaknya seharusnya memberitahu Musk ada karyawan yang tidak puas dan melemparkan berbagai tuduhan terhadap perusahaannya.
"Teman saya tampaknya mengatakan bahwa Twitter seharusnya memberi tahu Musk bahwa ada mantan karyawan yang tidak puas yang membuat berbagai tuduhan yang telah ditanyakan dan ternyata tidak berdasar," kata pengacara Twitter William Savitt pada awal pekan ini, seperti dikutip AFP.
(wbs)
tulis komentar anda