Aplikasi Ojek Online yang Bangkrut di Indonesia, Ternyata Banyak Banget!

Jum'at, 16 September 2022 - 07:24 WIB
Aplikasi ojek online yang bangkrut di indonesia ternyata sangat banyak. Foto: ist
JAKARTA - Aplikasi ojek online yang bangkrut di Indonesia penting diketahui. Faktanya, ketika awal Grab dan Gojek tumbuh cepat di Indonesia memang banyak perusahaan lain yang berupaya mengikuti.

Sayangnya, tidak semuanya memiliki fondasi yang kuat. Fondasi dalam hal uang, teknologi, sumber daya manusia, atau kemampuan membakar uang dengan diskon promosi dan cashback.

Bukan berarti bisa membuat aplikasi berbagi tumpangan (ride-hailing) dan kemampuan merekrut puluhan atau ratusan driver otomatis membuat perusahaan jadi sukses. Sebab, persaingan bisnis ride hailing ternyata sangat keras. Bahkan, perusahaan raksasa Amerika Uber pun tidak sanggup bersaing.



Sejak 2016, banyak sekali ojek online bertumbangan. Berikut beberapa ojek online yang tutup ataupun sudah tidak terdengar lagi:

Uber

Uber datang ke Indonesia saat aktif berekspansi. Tapi, akhirnya terpaksa angkat kaki dar Asia Tenggara. Pada 2018, mereka menjual seluruh bisnis pada Grab. Selanjutnya, mitra pengemudi Uber, baik UberMotor, UberX, maupun UberXL berpindah ke platform Grab. Atau bahkan Gojek.

Calljack

Calljack adalah aplikasi lokal Yogyakarta, dengan 2 opsi layanan yakni Calljack dan O’Jack. Layanan mereka sama dengan Gojek atau Grab, mulai perkiraan biaya, pembayaran deposit atau tunai, fitur tunggu, serta on the spot rider. Sayangnya Calljack sudah tidak terdengar lagi.

Ojekkoe
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More