Cara Jitu Public Relations Hadapi Dunia Kerja di Era Digital
Jum'at, 22 Juli 2022 - 13:54 WIB
Eko Prasetyo Nugroho Founder Lenere Business Suite mengatakan seorang PR digital harus memperhatikan etika dan etiket dalam berinternet. “Kita harus selalu menyadari bahwa kita berinteraksi dengan manusia nyata di jaringan yang lain, bukan sekedar dengan deretan karakter huruf di layar monitor, tetapi dengan karakter manusia sesungguhnya. Karena hal itulah tetap utamakan etika dan sopan santun kita”, jelas Eko.
Dalam materinya Eko juga memberikan tips kepada PR yang memanfaatkan dunia digital dalam agar sukses dalam pekerjaannya. “Buatlah konten yang orisinil demi menghindari masalah dikemudian hari, selanjutnya gunakan headline yang kuat, terus ciptakan engaging content yang bermanfaat, inspiratif dan menghibur, terakhir buatlah konten disertai dengan video yang ditambah dengan animasi atau ilustrasi yang sedang tren agar tidak terkesan membosankan”, terangnya.
Wakil Rektor empat Institut Komunikasi dan Bisnis (LSPR) Lestari Nurhajati mengatakan PR digital harus berbudaya dalam menggunakan budaya digital.
“Tugas utama PR adalah menjaga citra dan mempertahankan nama baik lembaga atau perusahaan yang kita wakili. Apa yang kita sampaikan ke rekan kerja ataupun media merupakan gambaran sebenarnya tentang tempat bekerja kita, dengan mengedepankan budaya, sopan santun dan etika”, jelas Lestari.
Lestari juga menghimbau kepada pelaku PR untuk tingkatkan soft skill yang dibutuhkan di era digital agar tidak ketinggalan zaman. “Ada beberapa kemampuan yang harus kita tingkatkan supaya menjadi PR yang sukses, Seperti tingkatkan pola komunikasi yang baik, kreatifitas, kemampuan copywriter, selanjutnya harus mampu manajemen diri dan tugas dengan baik, kenali dan pahami teknologi di zaman serba digital ini dan terakhir jalin hubungan yang baik dengan rekan kerja.
Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama GNLD Siberkreasi juga terus menjalankan program Indonesia Makin Cakap Digital.
Dalam materinya Eko juga memberikan tips kepada PR yang memanfaatkan dunia digital dalam agar sukses dalam pekerjaannya. “Buatlah konten yang orisinil demi menghindari masalah dikemudian hari, selanjutnya gunakan headline yang kuat, terus ciptakan engaging content yang bermanfaat, inspiratif dan menghibur, terakhir buatlah konten disertai dengan video yang ditambah dengan animasi atau ilustrasi yang sedang tren agar tidak terkesan membosankan”, terangnya.
Wakil Rektor empat Institut Komunikasi dan Bisnis (LSPR) Lestari Nurhajati mengatakan PR digital harus berbudaya dalam menggunakan budaya digital.
“Tugas utama PR adalah menjaga citra dan mempertahankan nama baik lembaga atau perusahaan yang kita wakili. Apa yang kita sampaikan ke rekan kerja ataupun media merupakan gambaran sebenarnya tentang tempat bekerja kita, dengan mengedepankan budaya, sopan santun dan etika”, jelas Lestari.
Lestari juga menghimbau kepada pelaku PR untuk tingkatkan soft skill yang dibutuhkan di era digital agar tidak ketinggalan zaman. “Ada beberapa kemampuan yang harus kita tingkatkan supaya menjadi PR yang sukses, Seperti tingkatkan pola komunikasi yang baik, kreatifitas, kemampuan copywriter, selanjutnya harus mampu manajemen diri dan tugas dengan baik, kenali dan pahami teknologi di zaman serba digital ini dan terakhir jalin hubungan yang baik dengan rekan kerja.
Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama GNLD Siberkreasi juga terus menjalankan program Indonesia Makin Cakap Digital.
(wbs)
tulis komentar anda