Induk Perusahaan TikTok Makin Serius Bidik Industri VR
Senin, 13 Juni 2022 - 13:04 WIB
BEIJING - Perusahaan induk TikTok , ByteDance makin serius merambah ruang virtual reality (VR). Menurut laporan Protocol, sebuah sumber anonim yang dekat dengan proyek tersebut mengatakan bahwa perusahaan berencana menggelontorkan lebih banyak uang untuk konten terkait VR.
Dikatakan bahwa sebagian besar uang yang diinvestasikan ByteDance akan digunakan untuk perekrutan. Masih menurut laporan Protocol, lebih dari 40 lowongan pekerjaan telah dibuka untuk Pico yang merupakan perusahaan pembuat headset VR asal China yang diakuisisi oleh ByteDance tahun lalu.
Sebagian besar lowongan adalah untuk cabang Pico Studios yang berbasis di pantai barat di California dan Washington, mulai dari kepala strategi game VR hingga manajer operasi game. Posisi pekerjaan lainnya yang dibuka adalah untuk divisi perangkat keras, termasuk insinyur optik dan insinyur listrik desain sistem.
Laporam Protocol juga menunjuk ke listingan head of consumer sales Pico sebagai indikator potensial bahwa Pico ingin membangun kehadirannya di AS. Uraian pekerjaan mencatat bahwa kandidat akan "bertanggung jawab atas penjualan dan pemasaran produk Pico secara keseluruhan di pasar konsumen AS."
Untuk diketahui, Pico sendiri masih memiliki banyak hal untuk dilakukan, dan ByteDance tentu memiliki bandwidth untuk memberikan dorongan yang dibutuhkannya untuk bersaing dengan segelintir headset mainstream yang ditawarkan oleh Meta, HTC, Valve, dan PlayStation di AS.
Seperti dilansir dari The Verge, Senin (13/6/2022), Headset all-in-one andalan Pico, yakni Pico Neo 3 Link, yang diluncurkan di Eropa pada bulan Mei dibandrol dengan harga USD472 atau setara Rp 6,8 juta. Spesifikasi mirip Meta Quest 2 dan ini tentu masih bisa dikembangkan oleh perusahaan.
Dikatakan bahwa sebagian besar uang yang diinvestasikan ByteDance akan digunakan untuk perekrutan. Masih menurut laporan Protocol, lebih dari 40 lowongan pekerjaan telah dibuka untuk Pico yang merupakan perusahaan pembuat headset VR asal China yang diakuisisi oleh ByteDance tahun lalu.
Sebagian besar lowongan adalah untuk cabang Pico Studios yang berbasis di pantai barat di California dan Washington, mulai dari kepala strategi game VR hingga manajer operasi game. Posisi pekerjaan lainnya yang dibuka adalah untuk divisi perangkat keras, termasuk insinyur optik dan insinyur listrik desain sistem.
Laporam Protocol juga menunjuk ke listingan head of consumer sales Pico sebagai indikator potensial bahwa Pico ingin membangun kehadirannya di AS. Uraian pekerjaan mencatat bahwa kandidat akan "bertanggung jawab atas penjualan dan pemasaran produk Pico secara keseluruhan di pasar konsumen AS."
Untuk diketahui, Pico sendiri masih memiliki banyak hal untuk dilakukan, dan ByteDance tentu memiliki bandwidth untuk memberikan dorongan yang dibutuhkannya untuk bersaing dengan segelintir headset mainstream yang ditawarkan oleh Meta, HTC, Valve, dan PlayStation di AS.
Seperti dilansir dari The Verge, Senin (13/6/2022), Headset all-in-one andalan Pico, yakni Pico Neo 3 Link, yang diluncurkan di Eropa pada bulan Mei dibandrol dengan harga USD472 atau setara Rp 6,8 juta. Spesifikasi mirip Meta Quest 2 dan ini tentu masih bisa dikembangkan oleh perusahaan.
(wbs)
tulis komentar anda