Vodafone Jadi Sasaran Hacker, 200 GB Data Dicuri

Sabtu, 12 Maret 2022 - 10:06 WIB
Kelompok hacker Lapsus$ kembali melancar aksinya dan menyasar perusahaan telekomunikasi Vodafone. Foto/dok
LONDON - Setelah menyerang NVidia dan Samsung, kelompok hacker Lapsus$ kembali melancar aksinya dengan menyasar perusahaan telekomunikasi Vodafone. Dalam aksinya ini Lapsus$ berhasil menguasai 200GB data penting Vodafone.

Vodafone mengaku saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan mendalam. Perusahaan telekomunikasi asal Inggris itu hingga kini belum dapat memastikan adanya kebocoran data.

"Kami bersama penegak hukum sedang menyelidiki klaim Lapsus$ berhasil menyusupi sistem, pada titik ini kami tidak dapat mengomentari kredibilitas klaim tersebut,” kata Vodafone dalam keterangan resminya.





“Namun, apa yang dapat kami katakan adalah bahwa umumnya jenis repositori yang dirujuk dalam klaim berisi kode sumber berpemilik dan tidak berisi data pelanggan," tambahnya.

Kelompok Lapsus$ sendiri mengatakan telah berhasil menguasai data penting milik Vodafone hingga 200GB, seperti dilansir dari Techradar, Sabtu (12/3/2022).

Sayangnya tidak diberitahu apakah ada virus atau ransomware yang digunakan dalam serangan tersebut. Hingga kini belum jelas, apakah data Vodafone sudah bisa dikembalikan ke perusahaan dengan cara penebusan.

Sebelumnya diberitakan, Lapsus$ juga mengklaim telah berhasil mencuri data milik Samsung hingga 190GB. Data yang dicuri tersebut mencakup kode rahasia dan rincian Trusted Applet di platform TrustZone Samsung.



Data yang bocor juga berisi data sensitif seperti otentikasi biometrik, kode sumber server aktivasi, dan banyak lagi. Ini berarti para hacker dapat mengakses sistem Samsung dan berpotensi merekayasanya.

Lapsus$ juga mengaku memperoleh akses ke lebih dari 1 Terabyte data dari Nvidia, termasuk skema, driver, detail firmware, dan informasi keberadaan arsitektur GPU Ada, Hopper, dan Blackwell.

Dari informasi tersebut, diketahui arsitektur Ada mungkin digunakan untuk GPU Nvidia GeForce RTX 40-series generasi berikutnya.
(ysw)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More