Delapan Jurus Jitu Melindungi Diri dari Penjahat Siber saat WFH
Kamis, 23 April 2020 - 18:53 WIB
Lalu lintas ke situs game online telah meningkat secara signifikan begitu ada imbauan bekerja dari rumah, karantina/isolasi diri, belajar-mengajar dari rumah dan lain-lain. Hati-hati untuk mengakses dan bermain game dengan menggunakan perangkat yang biasa Anda gunakan untuk bekerja dan mengakses server perusahaan.
Perlu Anda ketahui, pelaku kejahatan siber sering menerobos ke situs pihak ketiga dengan menempatkan aplikasi yang terinfeksi malware. Sebaiknya, Anda tidak sembarangan mengunduh aplikasi gaming. Jika memang membutuhkan, unduhlah aplikasi-aplikasi yang disediakan oleh sumber tepercaya seperti Google Play dan Apple stores.
3. Konferensi Video
Serangan kejahatan siber banyak yang dilancarkan ketika melakukan konferensi video, seperti meeting-bombing, tautan-tautan chat yang ternyata mengandung malware, munculnya peserta yang tidak terotorisasi seperti layaknya tamu tak diundang. Semua itu dapat Anda atasi melalui beberapa langkah:
- Selalu sertakan password agar tidak sembarangan orang asing muncul dan bergabung.
- Tinjau kembali pengaturan privasi.
- Nyalakan notifikasi sehingga Anda tahu kapan seseorang bergabung, menonaktifkan fungsi ‘join before host'.
- Gunakan sistem keamanan standar kantor Anda, terlepas dari platform konferensi video mana yang Anda pilih untuk digunakan.
Jika Anda ingin mengadakan pertemuan virtual dengan teman, gunakan smartphone, laptop, atau perangkat lainnya dengan baik. Lihat infografis untuk mendapatkan kiat-kiat yang bermanfaat. Seperti aplikasi pada umumnya, pastikan Anda telah menggunakan versi terbaru, dan menggunakan fitur-fitur keamanan yang menjadi bagian dari aplikasi tersebut.
4. IoT
Perlu Anda ketahui, pelaku kejahatan siber sering menerobos ke situs pihak ketiga dengan menempatkan aplikasi yang terinfeksi malware. Sebaiknya, Anda tidak sembarangan mengunduh aplikasi gaming. Jika memang membutuhkan, unduhlah aplikasi-aplikasi yang disediakan oleh sumber tepercaya seperti Google Play dan Apple stores.
3. Konferensi Video
Serangan kejahatan siber banyak yang dilancarkan ketika melakukan konferensi video, seperti meeting-bombing, tautan-tautan chat yang ternyata mengandung malware, munculnya peserta yang tidak terotorisasi seperti layaknya tamu tak diundang. Semua itu dapat Anda atasi melalui beberapa langkah:
- Selalu sertakan password agar tidak sembarangan orang asing muncul dan bergabung.
- Tinjau kembali pengaturan privasi.
- Nyalakan notifikasi sehingga Anda tahu kapan seseorang bergabung, menonaktifkan fungsi ‘join before host'.
- Gunakan sistem keamanan standar kantor Anda, terlepas dari platform konferensi video mana yang Anda pilih untuk digunakan.
Jika Anda ingin mengadakan pertemuan virtual dengan teman, gunakan smartphone, laptop, atau perangkat lainnya dengan baik. Lihat infografis untuk mendapatkan kiat-kiat yang bermanfaat. Seperti aplikasi pada umumnya, pastikan Anda telah menggunakan versi terbaru, dan menggunakan fitur-fitur keamanan yang menjadi bagian dari aplikasi tersebut.
4. IoT
tulis komentar anda