VMware Dorong Teknologi Mutakhir Tumbuhkan Ekosistem Inovasi Indonesia
Senin, 08 Juni 2020 - 23:15 WIB
Cin Cin Go, Country Manager, VMware Indonesia, menambahkan, perusahaan-perusahaan sangat antusias menyambut prospek cerah dari gemilang pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia. Banyak yang mulai beralih ke AI dan ML dalam mendukung diterapkannya otomatisasi, perampingan, hingga sebagai katalisator akselerasi inovasi sebagai pemacu pertumbuhan bisnis mereka.
“Peningkatan yang kami sematkan pada VMware vSphere 7 mampu menjadi sarana yang ampuh dalam memperkokoh dioptimalkannya pemanfaatan teknologi-teknologi mutakhir yang mendorong pertumbuhan bisnis perusahaan menuju terwujudnya masa depan digital,” klaimnya.
Aplikasi-aplikasi berbasis AI maupun ML, seperti deep learning training, bergantung pada adanya akselerator perangkat keras dalam memenuhi kebutuhan komputasi yang luas dan kompleks. Dengan hadirnya kapabilitas baru usai diintegrasikannya Bitfusion, VMware vSphere 7 mampu mendukung perusahaan dalam menyatukan sumber-sumber GPU di server dan beragam pemakaian lainnya di dalam lingkungan data center.
Dengan ini, sambung dia, perusahaan akan bisa membagi pemakaian GPU secara bersama-sama dengan cepat dan efisien di seluruh jaringan, dari tim riset AI, saintis data, hingga pengembang teknologi ML yang membutuhkan atau tengah mengembangkan aplikasi-aplikasi berbasis AI/ML.
Arsitektur VMware vSphere 7 yang dirilis April 2020 lalu kini telah disusun ulang menjadi platform terbuka menggunakan Kubernetes guna menghadirkan pengalaman layaknya cloud bagi pengembang maupun operator. Fitur Bitfusion pada VMware vSphere 7 mengoptimalkan pendayagunaan GPU dalam menjalankan aplikasi di mesin-mesin virtual maupun kontainer Bitfusion bisa dioperasikan di lingkungan Kubernetes seperti di VMware Tanzu Kubernetes Grid.
“Dan bisa dijalankan berdampingan saat pelanggan menggelar aplikasi-aplikasi AI/ML yang menjadi bagian dari strategi aplikasi modern di perusahaan masa kini. Fitur Bitfusion yang ada di VMware vSphere bisa diunduh ke infrastruktur yang ada sekarang dan akan terintegrasi dengan baik dengan workflow dan lifecycle yang ada,” pungkasnya.
Tujuan dari akuisisi Bitfusion oleh VMware tahun lalu ialah agar dapat menintegrasikan teknologi ini ke VMware vSphere. Bitfusion menawarkan platform peranti lunak bersanding dengan sumber-sumber fisik secara spesifik dari server yang terdapat di lingkungan tersebut.
GPU bisa dipakai secara bersama-sama di lingkungan tervirtualisasi, sebagai kolam sumber yang bisa diakses oleh jaringan, bukan sebagai sumber yang masing-masing berdiri sendiri pada tiap server. Selain itu, platform ini juga mendukung akselerator lain, seperti FPGA dan ASIC. Rencananya, Bitfusion akan menambah sejumlah kapabilitas unik lain ke dukungan untuk GPU yang saat ini tersedia di VMware vSphere ini.
“Peningkatan yang kami sematkan pada VMware vSphere 7 mampu menjadi sarana yang ampuh dalam memperkokoh dioptimalkannya pemanfaatan teknologi-teknologi mutakhir yang mendorong pertumbuhan bisnis perusahaan menuju terwujudnya masa depan digital,” klaimnya.
Aplikasi-aplikasi berbasis AI maupun ML, seperti deep learning training, bergantung pada adanya akselerator perangkat keras dalam memenuhi kebutuhan komputasi yang luas dan kompleks. Dengan hadirnya kapabilitas baru usai diintegrasikannya Bitfusion, VMware vSphere 7 mampu mendukung perusahaan dalam menyatukan sumber-sumber GPU di server dan beragam pemakaian lainnya di dalam lingkungan data center.
Dengan ini, sambung dia, perusahaan akan bisa membagi pemakaian GPU secara bersama-sama dengan cepat dan efisien di seluruh jaringan, dari tim riset AI, saintis data, hingga pengembang teknologi ML yang membutuhkan atau tengah mengembangkan aplikasi-aplikasi berbasis AI/ML.
Arsitektur VMware vSphere 7 yang dirilis April 2020 lalu kini telah disusun ulang menjadi platform terbuka menggunakan Kubernetes guna menghadirkan pengalaman layaknya cloud bagi pengembang maupun operator. Fitur Bitfusion pada VMware vSphere 7 mengoptimalkan pendayagunaan GPU dalam menjalankan aplikasi di mesin-mesin virtual maupun kontainer Bitfusion bisa dioperasikan di lingkungan Kubernetes seperti di VMware Tanzu Kubernetes Grid.
“Dan bisa dijalankan berdampingan saat pelanggan menggelar aplikasi-aplikasi AI/ML yang menjadi bagian dari strategi aplikasi modern di perusahaan masa kini. Fitur Bitfusion yang ada di VMware vSphere bisa diunduh ke infrastruktur yang ada sekarang dan akan terintegrasi dengan baik dengan workflow dan lifecycle yang ada,” pungkasnya.
Tujuan dari akuisisi Bitfusion oleh VMware tahun lalu ialah agar dapat menintegrasikan teknologi ini ke VMware vSphere. Bitfusion menawarkan platform peranti lunak bersanding dengan sumber-sumber fisik secara spesifik dari server yang terdapat di lingkungan tersebut.
GPU bisa dipakai secara bersama-sama di lingkungan tervirtualisasi, sebagai kolam sumber yang bisa diakses oleh jaringan, bukan sebagai sumber yang masing-masing berdiri sendiri pada tiap server. Selain itu, platform ini juga mendukung akselerator lain, seperti FPGA dan ASIC. Rencananya, Bitfusion akan menambah sejumlah kapabilitas unik lain ke dukungan untuk GPU yang saat ini tersedia di VMware vSphere ini.
(iqb)
tulis komentar anda