Pendekatan Zero Trust Cegah Kejahatan Siber yang Merajalela
Kamis, 09 Desember 2021 - 07:15 WIB
Angka-angka di atas menunjukkan bahwa berbagai organisasi/perusahaan harus beralih dari strategi pertahanan perimeter tradisional dan mulai melindungi aplikasi-aplikasi internal mereka seperti halnya mereka melindungi aplikasi eksternal.
Sementara itu Ali Hakim Regional Sales, Asia, Akamai Technologies Akamai memastikan bahwa perusahaan-perusahaan dapat menghadirkan pengalaman digital berkualitas tinggi dengan aplikasi-aplikasi yang berjalan secara mulus dan tanpa gangguan. Ini mencakup kemampuan untuk mempercepat penyediaan konten web dengan membawanya lebih dekat ke para pengguna.
Ini sangat penting dengan pertimbangan bahwa banyak negara termasuk Indonesia membatasi mobilitas masyarakat dan menerapkan pembatasan kegiatan publik agar bisa secara efektif mencegah penularan COVID-19.
"Berbagai pembatasan ini telah mengarahkan pada normal baru yakni gaya kerja hybrid (hybrid work) yang memerlukan pendekatan keamanan Zero Trust," jelas Ali.
Ali menambahkan, Zero Trust adalah sebuah model keamanan jaringan yang menggunakan prinsip ‘least privilege’ berbasis proses verifikasi identitas yang ketat. Kerangka kerja yang digunakan memastikan bahwa hanya pengguna dan perangkat resmi yang terotentikasi dapat mengakses aplikasi dan data. Pada saat yang sama, ini melindungi aplikasi dan pengguna dari berbagai serangan online canggih.
Dalam era ketika data digunakan lebih dekat dengan tempat data dikumpulkan untuk membuat keputusan, tantangan terbesar bagi sebuah perusahaan adalah melindungi data mereka dari kemungkinan ancaman-ancaman siber.
Sementara itu Ali Hakim Regional Sales, Asia, Akamai Technologies Akamai memastikan bahwa perusahaan-perusahaan dapat menghadirkan pengalaman digital berkualitas tinggi dengan aplikasi-aplikasi yang berjalan secara mulus dan tanpa gangguan. Ini mencakup kemampuan untuk mempercepat penyediaan konten web dengan membawanya lebih dekat ke para pengguna.
Ini sangat penting dengan pertimbangan bahwa banyak negara termasuk Indonesia membatasi mobilitas masyarakat dan menerapkan pembatasan kegiatan publik agar bisa secara efektif mencegah penularan COVID-19.
"Berbagai pembatasan ini telah mengarahkan pada normal baru yakni gaya kerja hybrid (hybrid work) yang memerlukan pendekatan keamanan Zero Trust," jelas Ali.
Ali menambahkan, Zero Trust adalah sebuah model keamanan jaringan yang menggunakan prinsip ‘least privilege’ berbasis proses verifikasi identitas yang ketat. Kerangka kerja yang digunakan memastikan bahwa hanya pengguna dan perangkat resmi yang terotentikasi dapat mengakses aplikasi dan data. Pada saat yang sama, ini melindungi aplikasi dan pengguna dari berbagai serangan online canggih.
Dalam era ketika data digunakan lebih dekat dengan tempat data dikumpulkan untuk membuat keputusan, tantangan terbesar bagi sebuah perusahaan adalah melindungi data mereka dari kemungkinan ancaman-ancaman siber.
(wbs)
tulis komentar anda