Valuasi Ekonomi Digital Indonesia Diprediksi Tembus Rp2.100 T di 2025
Kamis, 02 Desember 2021 - 18:49 WIB
JAKARTA - Sektor industri layanan kesehatan digital atau e-health memiliki peluang besar dalam pertumbuhan ekonomi digital Indonesia. Hal tersebut disampaikan Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate.
Untuk itu Menteri Johnny mengajak pelaku industri e-health untuk berkolaborasi dan memanfaatkan momentum Presidensi G20 Indonesia 2022.
Sejauh ini, pertumbuhan ekonomi digital Indonesia selama pandemi Covid-19 tidak bisa dilepaskan dari keberadaan layanan kesehatan digital.
Terlebih saat pandemi, layanan digital kesehatan telah membuka akses masyarakat semakin insklusif.
”Oleh karena itu, saya mengajak seluruh mitra sektor kesehatan untuk memperkuat kolaborasi dan sinergi,” ujarnya dalam keterangan pers.
Menurut Johnny, di 2021, valuasi sektor ekonomi digital di Indonesia diperkirakan akan mencapai USD70 miliar atau Rp1.000 trilliun. Hingga 2025 diproyeksikan tumbuh sampai USD146 miliar atau Rp2.100 triliun.
”Sangat besar, termasuk di dalamnya electronic health,” tuturnya.
Untuk itu, perlu melakukan pertemuan untuk mendapat masukan dari industri, agar kebijakan yang diambil memang berpihak pada pengembangan industri termasuk industri e-health dalam rangka peningkatan pelayanan pada masyarakat.
Ia juga berharap akan dapat meningkatkan kolaborasi antar pemangku kepentingan di industri tersebut.
”Kita dapat mengidentifikasi titik-titik blindspot-nya dalam semangat yang lebih bersinergi, berkolaborasi lintas pemangku kepentingan dengan Kementerian Kesehatan, dengan berbagai asosiasi kesehatan, pemimpin-pemimpin puncak di e-health yang hadir hari ini maupun yang tidak hadir,” pungkasnya.
Untuk itu Menteri Johnny mengajak pelaku industri e-health untuk berkolaborasi dan memanfaatkan momentum Presidensi G20 Indonesia 2022.
Sejauh ini, pertumbuhan ekonomi digital Indonesia selama pandemi Covid-19 tidak bisa dilepaskan dari keberadaan layanan kesehatan digital.
Terlebih saat pandemi, layanan digital kesehatan telah membuka akses masyarakat semakin insklusif.
”Oleh karena itu, saya mengajak seluruh mitra sektor kesehatan untuk memperkuat kolaborasi dan sinergi,” ujarnya dalam keterangan pers.
Menurut Johnny, di 2021, valuasi sektor ekonomi digital di Indonesia diperkirakan akan mencapai USD70 miliar atau Rp1.000 trilliun. Hingga 2025 diproyeksikan tumbuh sampai USD146 miliar atau Rp2.100 triliun.
”Sangat besar, termasuk di dalamnya electronic health,” tuturnya.
Untuk itu, perlu melakukan pertemuan untuk mendapat masukan dari industri, agar kebijakan yang diambil memang berpihak pada pengembangan industri termasuk industri e-health dalam rangka peningkatan pelayanan pada masyarakat.
Ia juga berharap akan dapat meningkatkan kolaborasi antar pemangku kepentingan di industri tersebut.
”Kita dapat mengidentifikasi titik-titik blindspot-nya dalam semangat yang lebih bersinergi, berkolaborasi lintas pemangku kepentingan dengan Kementerian Kesehatan, dengan berbagai asosiasi kesehatan, pemimpin-pemimpin puncak di e-health yang hadir hari ini maupun yang tidak hadir,” pungkasnya.
(dan)
tulis komentar anda