3 Karakteristik Pengguna POCO yang Berbeda dengan Xiaomi
Selasa, 02 November 2021 - 07:04 WIB
Lini produk POCO sendiri terbagi tiga. Yakni M series menargetkan segmen entry level, X series untuk mid-range, dan F series untuk flagship.
Berbeda dengan Xiaomi yang menyasar pengguna umum dan luas dengan segmen ponsel entry level mulai Rp2 jutaan hingga smartphone premium seperti Mi 11 Ultra yang dibanderol Rp17 juta. POCO, tidak memiliki portofolio ponsel yang dibanderol dua digit atau di atas Rp10 juta. Seri tertinggi POCO F3 8/256, misalnya, saat ini hanya dibanderol Rp6 jutaan.
Nah, berikut pembeda pengguna seri M, seri X, dan seri F dari POCO:
POCO Seri M
Di seri M yang paling terjangkau ada POCO M3 yang dibanderol Rp2 juta-Rp2,5 juta dan POCO M3 Pro 5G yang harganya Rp2,8 juta-Rp3,1 juta. Pengguna POCO M series umumnya mereka yang memiliki bujet pas-pasan, tapi ingin mendapatkan spesifikasi tertinggi di rentang harganya. POCO seri M juga memiliki rancang bangun serta warna berani yang relevan dengan anak muda. ”Pengguna seri M ingin tampil beda, tapi masih mencari jati diri. Mereka tidak ingin ketinggalan tren terbaru atau Fear of Missing Out (FOMO),” ujar Andi.
POCO Seri X
Di POCO seri X ada POCO X3 NFC yang dibanderol Rp3,4 juta, POCO X3 Pro yang harganya Rp4,2 jutaan, hingga POCO X3 GT mulai Rp4,5 jutaan. Pengguna POCO seri X termasuk penuntut. Menurut Andi, mereka sangat peduli dan detil terhadap apa chipset yang dipakai di ponsel, berapa RAM dan memori internal yang digunakan, termasuk juga resolusi layar, refresh rate, hingga daya baterai.
”Segmen ini memang lebih ekspresif. Karena mereka selalu menyuarakan keinginan terhadap teknologi smartphone paling canggih. Misalnya, untuk memenuhi kebutuhan hobi gaming mereka,” ujarnya. ”Mereka selalu ingin tampil beda dibanding teman sebaya atau anggota komunitasnya. Kebanyakan adalah pengguna yang baru baru meniti karir,” ia menambahkan.
POCO Seri F
Berbeda dengan Xiaomi yang menyasar pengguna umum dan luas dengan segmen ponsel entry level mulai Rp2 jutaan hingga smartphone premium seperti Mi 11 Ultra yang dibanderol Rp17 juta. POCO, tidak memiliki portofolio ponsel yang dibanderol dua digit atau di atas Rp10 juta. Seri tertinggi POCO F3 8/256, misalnya, saat ini hanya dibanderol Rp6 jutaan.
Nah, berikut pembeda pengguna seri M, seri X, dan seri F dari POCO:
POCO Seri M
Di seri M yang paling terjangkau ada POCO M3 yang dibanderol Rp2 juta-Rp2,5 juta dan POCO M3 Pro 5G yang harganya Rp2,8 juta-Rp3,1 juta. Pengguna POCO M series umumnya mereka yang memiliki bujet pas-pasan, tapi ingin mendapatkan spesifikasi tertinggi di rentang harganya. POCO seri M juga memiliki rancang bangun serta warna berani yang relevan dengan anak muda. ”Pengguna seri M ingin tampil beda, tapi masih mencari jati diri. Mereka tidak ingin ketinggalan tren terbaru atau Fear of Missing Out (FOMO),” ujar Andi.
POCO Seri X
Di POCO seri X ada POCO X3 NFC yang dibanderol Rp3,4 juta, POCO X3 Pro yang harganya Rp4,2 jutaan, hingga POCO X3 GT mulai Rp4,5 jutaan. Pengguna POCO seri X termasuk penuntut. Menurut Andi, mereka sangat peduli dan detil terhadap apa chipset yang dipakai di ponsel, berapa RAM dan memori internal yang digunakan, termasuk juga resolusi layar, refresh rate, hingga daya baterai.
”Segmen ini memang lebih ekspresif. Karena mereka selalu menyuarakan keinginan terhadap teknologi smartphone paling canggih. Misalnya, untuk memenuhi kebutuhan hobi gaming mereka,” ujarnya. ”Mereka selalu ingin tampil beda dibanding teman sebaya atau anggota komunitasnya. Kebanyakan adalah pengguna yang baru baru meniti karir,” ia menambahkan.
POCO Seri F
tulis komentar anda