Apple Jalankan Proyek Rahasia IronHeart untuk Kembangkan Fitur CarPlay
Senin, 11 Oktober 2021 - 14:04 WIB
CUPERTINO - Perusahaan raksasa Apple sedang mengembangkan teknologinya agar bisa digunakan menjalankan sejumlah fitur di dalam mobil. Proyek yang dinamakan IronHeart ini merupakan pengembangan dari fitur antar muka CarPlay.
Dilansir Autoblog, Senin (11/10/2021), IronHeart akan membawa CarPlay selangkah lebih maju dibanding teknoogi lain. Sistem berbasis iPhone ini dapat mengakses berbagai kontrol, sensor dan pengaturan.
Teknologi tersebut termasuk pembacaan suhu dan kelembaban di dalam dan di luar. Zona suhu, kipas dan sistem defroster. Pengaturan speaker surround-sound, equalizer, tweeter, subwoofer, dan fade and balance. Pengaturan kursi dan sandaran tangan. Terakhir pengaturan speedometer, tachometer, dan kluster instrumen bahan bakar.
Seorang juru bicara Apple menolak mengomentari rencana mobil perusahaan yang berbasis di Cupertino, California.
IronHeart akan mewakili ambisi Apple mengembangkan bisnis ke teknologi otomotif sejak CarPlay dirilis pada tahun 2014. Tetapi CarPlay belum begitu disambut antusias pembuat mobil dunia.
Pada tahun 2015, Apple mulai mengizinkan pembuat mobil membuat aplikasi pihak ketiga untuk CarPlay yang dapat mengakses radio mobil, GPS, dan kontrol iklim.
Kemudian di 2019, Apple mulai mendukung CarPlay di layar mobil sekunder seperti kluster instrumen digital. Setahun kemudian, Apple mengumumkan CarKey, fitur untuk membuka kunci mobil dengan iPhone atau Apple Watch, dan rute kendaraan listrik yang terhubung ke EV dan memberikan informasi lokasi pengisi daya terdekat.
Bagi Apple , proyek ini dapat memberikan wawasan yang berguna untuk upayanya membangun mobil self-driving. Namun, Apple menjamin tidak akan mengumpulkan data pengguna atau mobil sebagai bagian dari teknologi mereka.
Dilansir Autoblog, Senin (11/10/2021), IronHeart akan membawa CarPlay selangkah lebih maju dibanding teknoogi lain. Sistem berbasis iPhone ini dapat mengakses berbagai kontrol, sensor dan pengaturan.
Teknologi tersebut termasuk pembacaan suhu dan kelembaban di dalam dan di luar. Zona suhu, kipas dan sistem defroster. Pengaturan speaker surround-sound, equalizer, tweeter, subwoofer, dan fade and balance. Pengaturan kursi dan sandaran tangan. Terakhir pengaturan speedometer, tachometer, dan kluster instrumen bahan bakar.
Seorang juru bicara Apple menolak mengomentari rencana mobil perusahaan yang berbasis di Cupertino, California.
IronHeart akan mewakili ambisi Apple mengembangkan bisnis ke teknologi otomotif sejak CarPlay dirilis pada tahun 2014. Tetapi CarPlay belum begitu disambut antusias pembuat mobil dunia.
Pada tahun 2015, Apple mulai mengizinkan pembuat mobil membuat aplikasi pihak ketiga untuk CarPlay yang dapat mengakses radio mobil, GPS, dan kontrol iklim.
Kemudian di 2019, Apple mulai mendukung CarPlay di layar mobil sekunder seperti kluster instrumen digital. Setahun kemudian, Apple mengumumkan CarKey, fitur untuk membuka kunci mobil dengan iPhone atau Apple Watch, dan rute kendaraan listrik yang terhubung ke EV dan memberikan informasi lokasi pengisi daya terdekat.
Bagi Apple , proyek ini dapat memberikan wawasan yang berguna untuk upayanya membangun mobil self-driving. Namun, Apple menjamin tidak akan mengumpulkan data pengguna atau mobil sebagai bagian dari teknologi mereka.
(ysw)
tulis komentar anda