Data Pribadi Pengguna T-Mobile Dibajak Habis-Habisan
Jum'at, 20 Agustus 2021 - 10:02 WIB
JAKARTA - Peretas mencuri informasi pribadi termasuk nomor jaminan sosial dan data SIM milik lebih dari 47 juta pelanggan penyedia layanan telepon Amerika Serikat T-Mobile, kata perusahaan itu.
Serangan siber mempengaruhi informasi sekitar 7,8 juta pelanggan dan 40 juta mantan dan calon pelanggan T-Mobile, katanya pada hari Selasa.
Perusahaan telekomunikasi, yang memiliki lebih dari 102 juta pelanggan di seluruh AS, mengatakan sedang bekerja dengan pihak berwenang dan telah menyewa pakar keamanan siber untuk membantu menyelidiki peretasan tersebut.
“Kami menganggap serius perlindungan data pelanggan dan kami akan bekerja sepanjang waktu dalam melakukan penyelidikan forensik untuk memastikan data pelanggan kami terlindungi,” kata T-Mobile dalam sebuah pernyataan.
T-Mobile memulai penyelidikan kemungkinan sistem komputernya diretas minggu lalu menyusul tuduhan tentang hal itu di forum online. Perusahaan kemudian mengidentifikasi dan menutup 'akses' yang digunakan oleh peretas yang terlibat.
Sementara penyelidikan masih berlangsung, kata T-Mobile , peretas tidak dapat mengakses informasi keuangan pelanggan seperti data kartu kredit dan debit.
Namun, selain nomor jaminan sosial dan informasi SIM, peretas juga mencuri nama lengkap dan tanggal lahir pelanggan.
"Kurang dari satu juta nomor telepon dan nomor PIN akun pelanggan terungkap selama serangan cyber," tambah T-Mobile.
T-Mobile berencana untuk memberi tahu puluhan juta pelanggan yang terkena serangan cyber dalam beberapa hari ke depan.
Serangan siber mempengaruhi informasi sekitar 7,8 juta pelanggan dan 40 juta mantan dan calon pelanggan T-Mobile, katanya pada hari Selasa.
Perusahaan telekomunikasi, yang memiliki lebih dari 102 juta pelanggan di seluruh AS, mengatakan sedang bekerja dengan pihak berwenang dan telah menyewa pakar keamanan siber untuk membantu menyelidiki peretasan tersebut.
“Kami menganggap serius perlindungan data pelanggan dan kami akan bekerja sepanjang waktu dalam melakukan penyelidikan forensik untuk memastikan data pelanggan kami terlindungi,” kata T-Mobile dalam sebuah pernyataan.
T-Mobile memulai penyelidikan kemungkinan sistem komputernya diretas minggu lalu menyusul tuduhan tentang hal itu di forum online. Perusahaan kemudian mengidentifikasi dan menutup 'akses' yang digunakan oleh peretas yang terlibat.
Sementara penyelidikan masih berlangsung, kata T-Mobile , peretas tidak dapat mengakses informasi keuangan pelanggan seperti data kartu kredit dan debit.
Namun, selain nomor jaminan sosial dan informasi SIM, peretas juga mencuri nama lengkap dan tanggal lahir pelanggan.
"Kurang dari satu juta nomor telepon dan nomor PIN akun pelanggan terungkap selama serangan cyber," tambah T-Mobile.
T-Mobile berencana untuk memberi tahu puluhan juta pelanggan yang terkena serangan cyber dalam beberapa hari ke depan.
(wbs)
tulis komentar anda