Perlukah Berganti Ponsel 5G di 2021?

Minggu, 25 Juli 2021 - 18:05 WIB
Ini dipengaruhi oleh chip 5G. Chip 5G termurah saat ini, Dimensity 700, masih mahal sekali harganya. Karena harga yang mahal itu, harus ada penyesuaian. Harus ada komponen lain yang dikurangi di ponsel 5G. Misalnya alih-alih menggunakan layar AMOLED, ponsel dengan chip 5G harus memakai layar IPS LCD agar bisa mencapai harga yang diinginkan.

Artinya, dengan harga sama dengan ponsel 4G LTE, spesifikasi ponsel 5G otomatis akan lebih rendah.



Jadi sekarang harus bagaimana? Perlukah membeli ponsel 5G? Atau lebih baik tetap menunggu?

Country Director Xiaomi Indonesia Alvin Tse punya jawaban bagus. Menurut Alvin, perusahaan teknologi otomatis ingin jadi yang paling depan. Selalu ingin jadi pionir, jadi yang pertama. Karena itu, kendati jaringan 5G operator telekomunikasi di Indonesia belum optimal, mereka tetap menghujani pasar dengan ponsel 5G. Sambil berjalanpabrikan ponsel juga terus menyesuaikan teknologi hardware dengan jaringan 5G operator yang memang masih relatif baru.

Alvinlantas menyebut ada dua tipe konsumen. Pertama adalah early adopter/tech enthusiast dan yang kedua adalah majority/mayoritas.

Ketika mayoritas mencari yang paling menguntungkan untuk mereka, para early adopter/tech enthusiast adalah mereka yang berani mengambil risiko, berani mencoba hal baru, dan berani menikmati risiko ketidaksempurnaan dari teknologi baru itu.



Karena rumusan semua teknologi yang benar-benar baru itu menurut Alvin sama: harga tinggi, eksperiens/kenyamanan rendah. Itu yang terjadi di smartphone 5G saat ini. Pertanyaannya, Anda pilih jadi konsumen yang mana?
(dan)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More