Riset: Layanan PayLater Jadi Solusi Masyarakat Mencicil Kebutuhan Selama Pandemi
Rabu, 21 Juli 2021 - 21:56 WIB
JAKARTA - Percepatan adopsi digital di masa pandemi juga membuat PayLater menjadi salah satu pembayaran digital dengan pertumbuhan paling cepat di e-commerce dalam setahun terakhir. Hal tersebut terungkap dalam Laporan Perilaku Konsumen e-Commerce 2021 yang diluncurkan oleh Kredivo dan Katadata Insight Center.
PayLater telah menjadi alternatif pembayaran cicilan yang populer selain kartu kredit. Dari konsumen yang menyatakan pernah menggunakan PayLater, 55% pengguna baru menggunakannya di saat pandemi.
Pada dasarnya, PayLater adalah konsep yang hampir sama dengan kartu kredit. Konsumen akan dipinjamkan sejumlah dana oleh suatu pihak dengan batasan tertentu dan tenor (jangka waktu) tertentu.
Bedanya, PayLater yang umumnya disediakan di berbagai situs marketplace tidak perlu menggunakan kartu dengan bentuk fisik.
General Manager Kredivo Lily Suriani mengatakan, dengan adanya pembatasan aktivitas dan mobilitas yang memiliki dampak signifikan ke ekonomi, masyarakat perlu menyiasati cash flow secara bijaksana agar dapat bertahan di dalam situasi saat ini.
”Dalam laporan itu disebutkan bahwa selama pandemi masyarakat pengguna e-commerce lebih banyak membeli produk yang bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dan mengurangi belanja produk non-pokok guna menekan pengeluaran di masa pandemi,” ungkapnya.
Temuan lain menyatakan bahwa selain digunakan untuk membeli kebutuhan mendesak atau berbelanja dengan cicilan pendek, sebanyak 41% konsumen memilih fitur PayLater untuk mengontrol cash flow (pengeluaran bulanan).
”Saat ini kami melihat bahwa kestabilan cash flow menjadi salah satu kunci bagi masyarakat untuk tetap memiliki peace of mind selama ketidakpastian akibat pandemi, baik untuk rumah tangga maupun usaha kecil menengah,” beber Lily.
PayLater telah menjadi alternatif pembayaran cicilan yang populer selain kartu kredit. Dari konsumen yang menyatakan pernah menggunakan PayLater, 55% pengguna baru menggunakannya di saat pandemi.
Baca Juga
Pada dasarnya, PayLater adalah konsep yang hampir sama dengan kartu kredit. Konsumen akan dipinjamkan sejumlah dana oleh suatu pihak dengan batasan tertentu dan tenor (jangka waktu) tertentu.
Bedanya, PayLater yang umumnya disediakan di berbagai situs marketplace tidak perlu menggunakan kartu dengan bentuk fisik.
General Manager Kredivo Lily Suriani mengatakan, dengan adanya pembatasan aktivitas dan mobilitas yang memiliki dampak signifikan ke ekonomi, masyarakat perlu menyiasati cash flow secara bijaksana agar dapat bertahan di dalam situasi saat ini.
”Dalam laporan itu disebutkan bahwa selama pandemi masyarakat pengguna e-commerce lebih banyak membeli produk yang bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dan mengurangi belanja produk non-pokok guna menekan pengeluaran di masa pandemi,” ungkapnya.
Temuan lain menyatakan bahwa selain digunakan untuk membeli kebutuhan mendesak atau berbelanja dengan cicilan pendek, sebanyak 41% konsumen memilih fitur PayLater untuk mengontrol cash flow (pengeluaran bulanan).
”Saat ini kami melihat bahwa kestabilan cash flow menjadi salah satu kunci bagi masyarakat untuk tetap memiliki peace of mind selama ketidakpastian akibat pandemi, baik untuk rumah tangga maupun usaha kecil menengah,” beber Lily.
tulis komentar anda