Serangan 800.000 Phising Incar UKM di Asia Tenggara, Indonesia Tertinggi
Senin, 25 Mei 2020 - 10:58 WIB
Kerusakan kejahatan online ini berkisar dari peretasan jaringan perusahaan hingga pencurian data konfidensial. Misalnya, informasi pengenal pribadi (personally identifiable information), kredensial keuangan, dan bahkan rahasia perusahaan.
Selain itu, diketahui bahwa serangan phishing khususnya yang memiliki tautan atau lampiran berbahaya, secara populer digunakan sebagai landasan peluncuran untuk serangan yang ditargetkan pada organisasi. Sebut saja kasus Bangladesh Bank Heist senilai USD81 juta.
Dalam hal statistik per negara, keenam negara di Asia Tenggara masuk ke dalam daftar peningkatan jumlah email palsu yang diblokir oleh Kaspersky pada kuartal pertama (Q1 2020) dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Indonesia sendiri termasuk yang tertinggi jumlah dalam upaya phising terhadap UKM. Pada kuartal 1 (Q1) 2020 jumlahnya 192.591. Angka tersebut naik dari Q1 2019 yang hanya 158.492 kasus.
Selain itu, diketahui bahwa serangan phishing khususnya yang memiliki tautan atau lampiran berbahaya, secara populer digunakan sebagai landasan peluncuran untuk serangan yang ditargetkan pada organisasi. Sebut saja kasus Bangladesh Bank Heist senilai USD81 juta.
Dalam hal statistik per negara, keenam negara di Asia Tenggara masuk ke dalam daftar peningkatan jumlah email palsu yang diblokir oleh Kaspersky pada kuartal pertama (Q1 2020) dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Indonesia sendiri termasuk yang tertinggi jumlah dalam upaya phising terhadap UKM. Pada kuartal 1 (Q1) 2020 jumlahnya 192.591. Angka tersebut naik dari Q1 2019 yang hanya 158.492 kasus.
(iqb)
tulis komentar anda