Siasat WhastApp dan Risiko Ketika Data Pengguna Dikuasai

Minggu, 16 Mei 2021 - 09:00 WIB
Menurut lembaga tersebut, Whatsapp berpikir pengguna yang tadinya mengabaikan atau menolak akhirnya akan angkat tangan dan menyerah.

Pengguna yang ngeyel mau tidak mau akan memilih untuk mengklik “setuju” atas kebijakan privasi baru Whatsapp. Sebenarnya ini sama saja dengan “memaksa”, hanya saja tidak secara frontal.

Di sisi lain, bagi pengguna yang menyetujuinya, ada beberapa risiko yang dihadapi.

Pada saat pembelian WhatsApp pada tahun 2014, aplikasi ini tidak mengumpulkan nomor telepon, metadata, atau informasi kontak lainnya. CEO Facebook Mark Zuckerberg berjanji akan tetap seperti itu.

“Kami sama sekali tidak akan mengubah rencana seputar WhatsApp dan caranya menggunakan data pengguna. WhatsApp akan beroperasi sepenuhnya secara otonom,” ucap Zuckerberg, saat itu.

Namun sejak tahun 2016, WhatsApp menerapkan pembaruan pada syarat dan ketentuannya yang memungkinkan data seperti nomor telepon pengguna dibagikan kepada Facebook.

“Sebagai bagian dari Perusahaan Facebook, WhatsApp menerima informasi dari, dan berbagi informasi dengan Perusahaan Facebook … termasuk untuk menyediakan integrasi yang memungkinkan Anda menghubungkan pengalaman Whatsapp Anda dengan Produk Perusahaan Facebook lainnya," dikutip dari WhatsApp Terms of service.



Damar memaparkan, ada lima hal yang terjadi saat WhatsApp menguasai data pengguna. Pertama, memahami minat dan gaya hidup untuk mengejar pengguna dengan iklan.

Dengan data yang dikumpulkan, WhatsApp membangun profil pengguna adalah tentang mempermainkan sentimen dan keputusan pengguna.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More