Siasat WhastApp dan Risiko Ketika Data Pengguna Dikuasai

Minggu, 16 Mei 2021 - 09:00 WIB
Pengguna yang tak menyetujui kebijakan baru WhatsApp tetap bisa menggunakan aplikasi, tapi banyak fungsinya yang dibatasi. Foto/Ist.
JAKARTA - Tanggal 15 Mei 2021, WhatsApp mulai menerapkan kebijakan privasi barunya. Aplikasi di bawah naungan Facebook itu sudah tak lagi "memaksa" penggunanya untuk tak lagi menyetujui kebijakan tersebut.

Namun, tetap saja, ada pembatasan pemakaian bagi pengguna yang tidak setuju dengan pembaruan itu. WhatsApp juga tetap mengumpulkan data pengguna, dan dibagi ke pihak ketiga atau pengiklan.Jadi, pengguna yang tak menyetujui tetap bisa menggunakan aplikasi, tapi banyak fungsinya yang dibatasi.



Direktur Eksekutif SAFEnet, Damar Juniarto, menuturkan, pengguna tak bisa melakukan perpesanan dengan melihat daftar pesan seperti biasanya, tetapi masih bisa jawab panggilan telepon dan video yang masuk.

Namun, setelah beberapa pekan, pengguna tak akan dapat menerima panggilan masuk. Lalu WhatsApp akan berhenti mengirim pesan dan panggilan ke ponsel pengguna.



WhatsApp akan meminta pengguna untuk menyetujui syarat dan ketentuan dengan notifikasi yang akan ditampilkan terus menerus sampai pengguna memilih “setuju”. Jika pengguna memilih klik x untuk menutupnya, notifikasi ini bakal muncul lagi.

"Intinya, Whatsapp berbagi informasi dengan perusahaan Facebook, termasuk berbagi dengan produk perusahaan Facebook lainnya," tutur Damar, dikutip dari akun Twitter pribadinya, Minggu (16/5/2021).

Sementara itu, dilansir dari laman resmi SAFEnet, menjelaskan bahwa WhatsApp akan meminta pengguna untuk menyetujui syarat dan ketentuan dengan notifikasi yang akan ditampilkan terus menerus sampai pengguna memilih “setuju”.

"Jika pengguna memilih klik x untuk menutupnya, notifikasi ini bakal muncul lagi," jelas SAFEnet.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More