CEO Clubhouse Bantah Data Penggunanya Diretas
Senin, 12 April 2021 - 20:33 WIB
JAKARTA - Beberapa waktu lalu sebuah laporan mengungkap bahwa data pengguna Clubhouse bocor dan tersedia secara gratis di forum hacker.
Menanggapi kabar ini, CEO Clubhouse Paul Davidson, menyatakan bahwa laporan yang mengatakan data pribadi pengguna bocor itu palsu.
"Tidak, kabar ini menyesatkan dan salah, ini adalah artikel clickbait, kami tidak diretas," jelas Davidson, dikutip dari The Verge, Senin (12/4/2021). BACA JUGA - Penghuni Mars Terkuak, Ahli Yakin Bima Sakti Kuburan Makhluk Super Cerdas
"Data yang dirujuk dalam laporan adalah semua informasi profil publik dari aplikasi. Jadi yang pasti jawabannya adalah tidak," katanya menambahkan.
Belakangan kabar data bocor memang sedang marak terjadi. Pada kasus Clubhouse, sebuah laporan dari Cyber News menyatakan database SQL berisikan informasi 1,3 juta data pengguna aplikasi audio tersebut bocor dan tersedia secara gratis di forum hacker.
Adapun data yang boco berisi berbagai informasi profil pengguna Clubhouse, termasuk user ID, nama, URL foto, username, akun Twitter, dan akun Instagram.
Informasi lain yang juga bocor, antara lain jumlah follower, jumlah orang yang di follow, tanggal akun dibuat, dan nama profil pengguna yang mengundang ke Clubhouse.
Tak hanya Clubhouse, Cyber News juga sebelumnya melaporkan bahwa data pribadi 500 juta pengguna LinkedIn telah dibobol dan dijual secara online. Perusahaan milik Microsoft mengatakan bahwa tidak ada data akun anggota pribadi dari LinkedIn yang termasuk dalam kebocoran tersebut.
============
Menanggapi kabar ini, CEO Clubhouse Paul Davidson, menyatakan bahwa laporan yang mengatakan data pribadi pengguna bocor itu palsu.
"Tidak, kabar ini menyesatkan dan salah, ini adalah artikel clickbait, kami tidak diretas," jelas Davidson, dikutip dari The Verge, Senin (12/4/2021). BACA JUGA - Penghuni Mars Terkuak, Ahli Yakin Bima Sakti Kuburan Makhluk Super Cerdas
"Data yang dirujuk dalam laporan adalah semua informasi profil publik dari aplikasi. Jadi yang pasti jawabannya adalah tidak," katanya menambahkan.
Belakangan kabar data bocor memang sedang marak terjadi. Pada kasus Clubhouse, sebuah laporan dari Cyber News menyatakan database SQL berisikan informasi 1,3 juta data pengguna aplikasi audio tersebut bocor dan tersedia secara gratis di forum hacker.
Adapun data yang boco berisi berbagai informasi profil pengguna Clubhouse, termasuk user ID, nama, URL foto, username, akun Twitter, dan akun Instagram.
Informasi lain yang juga bocor, antara lain jumlah follower, jumlah orang yang di follow, tanggal akun dibuat, dan nama profil pengguna yang mengundang ke Clubhouse.
Tak hanya Clubhouse, Cyber News juga sebelumnya melaporkan bahwa data pribadi 500 juta pengguna LinkedIn telah dibobol dan dijual secara online. Perusahaan milik Microsoft mengatakan bahwa tidak ada data akun anggota pribadi dari LinkedIn yang termasuk dalam kebocoran tersebut.
============
(wbs)
tulis komentar anda