5 Alasan Mengapa Teknologi AIoT Akan Semakin Populer di 2021
Senin, 15 Februari 2021 - 09:05 WIB
JAKARTA - Sejak akhir 2020, banyak vendor ponsel yang melebarkan produknya ke kategori baru yang disebut AIoT . Apa itu AIoT dan apa dampaknya ke konsumen?
Sederhananya, AIoT bisa di definisikan ketika kecerdasan buatan (AI) dilebur dengan teknologi Internet of Things (IoT). Ketika digabungkan, dampak kedua teknologi tersebut akan sangat dahsyat.
Dalam sudut pandang konsumen, IoT bisa disebut sebagai berbagai perangkat yang terkoneksi ke internet. Sebut saja smart speaker, kulkas, mesin cuci, smartwatch, hingga TWS/wireless earbuds.
Benda-benda ini disebut internet of things karena mereka terhubung ke internet.
Nah, sekarang perangkat-perangkat tersebut semakin pintar karena dibenamkan kecerdasan buatan di dalamnya. AI akan berperan dalam mengolah data, mengalisa, bahkan memberikan rekomendasi.
Ketika IoT sebenarnya sudah digagas bertahun-tahun lalu, tapi AIoT yang baru popular 1-2 tahun terakhir tiba-tiba diprediksi langsung meroket. Mengapa?
1. Brand Smartphone Ingin Memperluas Pasar
Sejak lima tahun terakhir, pabrikan ponsel sudah memprediksi bahwa pertumbuhan pasar ponsel stagnan. Pada 2012 sampai 2013, misalnya, penjualan ponsel tumbuh dari 700 juta unit ke 1 miliar unit dalam setahun. Besar sekali.
Sederhananya, AIoT bisa di definisikan ketika kecerdasan buatan (AI) dilebur dengan teknologi Internet of Things (IoT). Ketika digabungkan, dampak kedua teknologi tersebut akan sangat dahsyat.
Baca Juga
Dalam sudut pandang konsumen, IoT bisa disebut sebagai berbagai perangkat yang terkoneksi ke internet. Sebut saja smart speaker, kulkas, mesin cuci, smartwatch, hingga TWS/wireless earbuds.
Benda-benda ini disebut internet of things karena mereka terhubung ke internet.
Nah, sekarang perangkat-perangkat tersebut semakin pintar karena dibenamkan kecerdasan buatan di dalamnya. AI akan berperan dalam mengolah data, mengalisa, bahkan memberikan rekomendasi.
Ketika IoT sebenarnya sudah digagas bertahun-tahun lalu, tapi AIoT yang baru popular 1-2 tahun terakhir tiba-tiba diprediksi langsung meroket. Mengapa?
1. Brand Smartphone Ingin Memperluas Pasar
Sejak lima tahun terakhir, pabrikan ponsel sudah memprediksi bahwa pertumbuhan pasar ponsel stagnan. Pada 2012 sampai 2013, misalnya, penjualan ponsel tumbuh dari 700 juta unit ke 1 miliar unit dalam setahun. Besar sekali.
tulis komentar anda