Diklaim Lebih Canggih dari Buatan China, Taiwan Kenalkan Chip Berteknologi 2nm
loading...
A
A
A
TAIPEI - Saat ini dapat dipastikan China adalah penguasa industri perangkat lunak (Chip Semikonduktor) disusul Amerika Serikat dan Jepang.
Namun baru-baru ini Wu Cheng-wen, kepala Dewan Sains Nasional Taiwan, menyatakan bahwa industri semikonduktor di daratan China tertinggal lebih dari sepuluh tahun dari Taiwan.
Klaim ini berbeda dengan pandangan sebagian pihak yang menilai bahwa sektor chip Taiwan hanya unggul tiga tahun dari China.
Dalam rapat Komite Pendidikan dan Kebudayaan Yuan Legislatif, Wu Cheng-wen menyampaikan skeptisismenya terkait laporan media Jepang.
Laporan tersebut, berdasarkan analisis prosesor pada smartphone terbaru Huawei, menyebutkan bahwa kemampuan semikonduktor China mendekati Taiwan Semiconductor Manufacturing Company (TSMC) dan hanya tertinggal tiga tahun.
Namun, Wu berpendapat bahwa jarak antara keduanya masih signifikan, terutama karena TSMC terus mengembangkan proses manufaktur yang lebih canggih.
Menurut Wu, TSMC saat ini tengah berinovasi dengan teknologi 2nm, sementara rekan mereka di China baru bisa memproduksi chip 7nm.
Hal ini terlihat pada smartphone terbaru Huawei, Mate XT Ultimate, yang menggunakan prosesor Kirin 9010 yang diduga diproduksi oleh Semiconductor Manufacturing International Corp (SMIC) menggunakan teknologi proses kelas 7nm generasi kedua.
Seperti dilansir dari CNET, meskipun performa dan kepadatan transistor prosesor tersebut sebanding dengan teknologi N7 milik TSMC, perbedaan proses manufaktur tetap terlihat jelas.
Namun baru-baru ini Wu Cheng-wen, kepala Dewan Sains Nasional Taiwan, menyatakan bahwa industri semikonduktor di daratan China tertinggal lebih dari sepuluh tahun dari Taiwan.
Klaim ini berbeda dengan pandangan sebagian pihak yang menilai bahwa sektor chip Taiwan hanya unggul tiga tahun dari China.
Dalam rapat Komite Pendidikan dan Kebudayaan Yuan Legislatif, Wu Cheng-wen menyampaikan skeptisismenya terkait laporan media Jepang.
Laporan tersebut, berdasarkan analisis prosesor pada smartphone terbaru Huawei, menyebutkan bahwa kemampuan semikonduktor China mendekati Taiwan Semiconductor Manufacturing Company (TSMC) dan hanya tertinggal tiga tahun.
Namun, Wu berpendapat bahwa jarak antara keduanya masih signifikan, terutama karena TSMC terus mengembangkan proses manufaktur yang lebih canggih.
Menurut Wu, TSMC saat ini tengah berinovasi dengan teknologi 2nm, sementara rekan mereka di China baru bisa memproduksi chip 7nm.
Hal ini terlihat pada smartphone terbaru Huawei, Mate XT Ultimate, yang menggunakan prosesor Kirin 9010 yang diduga diproduksi oleh Semiconductor Manufacturing International Corp (SMIC) menggunakan teknologi proses kelas 7nm generasi kedua.
Seperti dilansir dari CNET, meskipun performa dan kepadatan transistor prosesor tersebut sebanding dengan teknologi N7 milik TSMC, perbedaan proses manufaktur tetap terlihat jelas.