Hati-Hati! Berikut Ini Kriteria Aplikasi Komunikasi yang Aman Digunakan
Sabtu, 30 Januari 2021 - 22:01 WIB
Saat ini, transparansi bukan justru menjadi kerentanan, namun justru menjadi lebih cepat menambal kerentanan. Aplikasi yang bersumber terbuka akan mengungkapkan kode sumber aplikasi untuk dijaga bersama-sama. Melakukannya sekarang secara luas dianggap sebagai indikator integritas aplikasi.
Kode sumber terbuka membuka aplikasi hingga terjadi akuntabilitas dan audit luar oleh para ahli, yang dapat menjadi cara yang bermanfaat untuk mengetahui, dan mengantisipasi kesalahan atau kerentanan yang terjadi dengan mengganti skrip kodenya dan bagaimana program aplikasi bekerja.
Open Source selain aman dari sisi karena dikembangkan dan dijaga bersama-sama, namun di saat yang sama juga jadi titik rentan karena mengundang pelaku yang ingin mencoba-coba.
"Karena itu untuk menggunakan aplikasi dengan kode sumber terbuka haruslah siap dengan kemungkinan tersebut sehingga rutin update mutlak diperlukan," jelas SAFEnet.
3. Pengumpulan data (Data Collection)
Sementara banyak aplikasi perpesanan hari ini telah mulai terenkripsi penuh, beberapa masih mengumpulkan informasi data tentang pengguna, yang disebut metadata.
Metadata seperti sidik jari elektronik dan mencakup data seperti siapa yang pengguma ajak bicara (melalui daftar kontak), untuk berapa lama, dan pada jam berapa, serta informasi tentang perangkat yang dgunakan, termasuk alamat IP, nomor telepon, dan lainnya.
"Menyiapkan aplikasi VPN di perangkat seluler Anda adalah cara mudah untuk memblokir pengumpulan informasi pribadi semacam ini," tambah SAFEnet.
4. Dukungan Teknis (Technical Support/Assistance)
Kriteria terakhir adalah adanya dukungan teknis dari pengembang aplikasi ( apps developer ) dan perjanjian layanan (service level agreement), yang dapat menjamin adanya keamanan dan kenyamanan pengguna terutama pengguna yang berlangganan, pembayaran, maupun keanggotaan pada platform tersebut.
Kode sumber terbuka membuka aplikasi hingga terjadi akuntabilitas dan audit luar oleh para ahli, yang dapat menjadi cara yang bermanfaat untuk mengetahui, dan mengantisipasi kesalahan atau kerentanan yang terjadi dengan mengganti skrip kodenya dan bagaimana program aplikasi bekerja.
Open Source selain aman dari sisi karena dikembangkan dan dijaga bersama-sama, namun di saat yang sama juga jadi titik rentan karena mengundang pelaku yang ingin mencoba-coba.
"Karena itu untuk menggunakan aplikasi dengan kode sumber terbuka haruslah siap dengan kemungkinan tersebut sehingga rutin update mutlak diperlukan," jelas SAFEnet.
3. Pengumpulan data (Data Collection)
Sementara banyak aplikasi perpesanan hari ini telah mulai terenkripsi penuh, beberapa masih mengumpulkan informasi data tentang pengguna, yang disebut metadata.
Metadata seperti sidik jari elektronik dan mencakup data seperti siapa yang pengguma ajak bicara (melalui daftar kontak), untuk berapa lama, dan pada jam berapa, serta informasi tentang perangkat yang dgunakan, termasuk alamat IP, nomor telepon, dan lainnya.
"Menyiapkan aplikasi VPN di perangkat seluler Anda adalah cara mudah untuk memblokir pengumpulan informasi pribadi semacam ini," tambah SAFEnet.
4. Dukungan Teknis (Technical Support/Assistance)
Kriteria terakhir adalah adanya dukungan teknis dari pengembang aplikasi ( apps developer ) dan perjanjian layanan (service level agreement), yang dapat menjamin adanya keamanan dan kenyamanan pengguna terutama pengguna yang berlangganan, pembayaran, maupun keanggotaan pada platform tersebut.
Lihat Juga :
tulis komentar anda