Indonesia Siapkan Satelit Baru, Sanggup Layani 150 Ribu Titik Layanan Publik
Jum'at, 29 Januari 2021 - 21:05 WIB
JAKARTA - Akses jaringan telekomunikasi merupakan faktor penting di era saat ini. Melalui telekomunikasi , khususnya internet , semua sektor dapat terhubung dan berjalan dengan lancar.
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate memaparkan bahwa saat ini Indonesia telah memanfaatkan sebanyak 9 satelit untuk kepentingan telekomunasi. Artinya, pemanfaatan ruang udara tidak sedikit.
Semua satelit itu memiliki kapasitas tidak kurang dari 50GB per detik. Namun, jumlah tersebut belum cukup untuk mendorong kecepatan internet dan jangkauan layanan yang lebih luas di seluruh Indonesia.
"Kita masih membutuhkan kapasitas satelit yang lebih besar," kata Johnny, saat penandatangan kontrak Payung Penyediaan Infrastruktur BTS 4G 2021, secara virtual, Jumat (29/1).
Karena hal tersebut, Johnny menuturkan, Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informatika (Bakti) Kominfo bersama mitranya, akan meletakan 1 tambahan high-throughput satellite di slot orbit, pada akhir 2023.
Satelit tersebut, kata Johnny, memiliki kapasitas 150GB per second. Dengan kapasitas sebanyak ini, pemerintah berharap mampu melayani tidak kurang dari 150 ribu titik layanan publik di Indonesia.
"Baik untuk pendidikan, kesehatan, dan lainnya, termasuk kamtibmas," imbuh politisi Partai Nasdem itu.
Dengan ditingkatkannya kapasitas satelit tambahan, diyakini bisa mendorong dan meningkatkan kecepatan akses internet di wilayah layanan publik seluruh Indonesia.
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate memaparkan bahwa saat ini Indonesia telah memanfaatkan sebanyak 9 satelit untuk kepentingan telekomunasi. Artinya, pemanfaatan ruang udara tidak sedikit.
Semua satelit itu memiliki kapasitas tidak kurang dari 50GB per detik. Namun, jumlah tersebut belum cukup untuk mendorong kecepatan internet dan jangkauan layanan yang lebih luas di seluruh Indonesia.
"Kita masih membutuhkan kapasitas satelit yang lebih besar," kata Johnny, saat penandatangan kontrak Payung Penyediaan Infrastruktur BTS 4G 2021, secara virtual, Jumat (29/1).
Karena hal tersebut, Johnny menuturkan, Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informatika (Bakti) Kominfo bersama mitranya, akan meletakan 1 tambahan high-throughput satellite di slot orbit, pada akhir 2023.
Satelit tersebut, kata Johnny, memiliki kapasitas 150GB per second. Dengan kapasitas sebanyak ini, pemerintah berharap mampu melayani tidak kurang dari 150 ribu titik layanan publik di Indonesia.
"Baik untuk pendidikan, kesehatan, dan lainnya, termasuk kamtibmas," imbuh politisi Partai Nasdem itu.
Dengan ditingkatkannya kapasitas satelit tambahan, diyakini bisa mendorong dan meningkatkan kecepatan akses internet di wilayah layanan publik seluruh Indonesia.
(dan)
Lihat Juga :
tulis komentar anda