Kenapa Kode Telepon Indonesia +62, Ternyata Ini Penjelasannya

Senin, 14 Oktober 2024 - 22:07 WIB
loading...
Kenapa Kode Telepon...
Kode Telepon Indonesia +62. FOTO/ TUEXPERTO
A A A
JAKARTA - Kode telepon +62 untuk Indonesia memang sering kita dengar dan bahkan menjadi semacam identitas bagi warga negara kita. Tapi, pernahkah kamu penasaran kenapa kok bisa Indonesia menggunakan kode ini?

BACA JUGA - Cara Membisukan Telepon WhatsApp Spam

Kode telepon internasional ini sebenarnya diatur oleh sebuah organisasi bernama International Telecommunication Union (ITU) sebuah lembaga internasional yang dibentuk oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada tahun 1865.

ITU membagi seluruh dunia menjadi beberapa zona, dan setiap zona memiliki kode awal yang berbeda-beda. Indonesia, karena letak geografisnya yang berdekatan dengan Oseania dan Australia, masuk ke dalam zona 6.

ITU berperan dalam mengalokasikan spektrum radio global dan orbit satelit, serta mengembangkan standar teknis untuk memastikan konektivitas jaringan dan teknologi yang saling terhubung.

Seperti dilansir dari The Guardian, ITU menciptakan kode telepon pada awal 1960-an dengan membagi negara-negara ke dalam sembilan zona, antara lain:

Zona 1: Amerika Utara dan Amerika Tengah
Zona 2: Afrika
Zona 3: Eropa
Zona 4: Eropa
Zona 5: Amerika Selatan
Zona 6: Oseania, Australia, dan lain-lain
Zona 7: Rusia
Zona 8: Asia Timur
Zona 9: Asia Barat dan Timur Tengah

Berdasarkan informasi dari laman Indonesia Baik, Indonesia terletak di kawasan Asia Tenggara yang secara geografis dekat dengan Oseania dan Australia. Oleh karena itu, menurut pembagian wilayah yang dibuat oleh ITU, Indonesia masuk ke dalam zona 6.

Angka zona tersebut kemudian digunakan sebagai digit awal kode telepon Indonesia, sedangkan angka 2 menunjukkan kapasitas jaringan di Tanah Air. Dengan demikian, kode telepon negara Indonesia adalah +62.

Namun, untuk melakukan panggilan internasional, pengguna harus menyematkan tanda (+) di depan kode tersebut. Tanpa tanda ini, 62 hanya akan menjadi rangkaian angka biasa.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
XLSMART Perluas dan...
XLSMART Perluas dan Perkuat Layanan di Jatim, Bali, dan Nusa Tenggara
Manfaatkan Teknologi...
Manfaatkan Teknologi Biometrik, XL Axiata Dukung Pemutakhiran Data Pelanggan
HP Inc Apresiasi Berkembangnya...
HP Inc Apresiasi Berkembangnya Mitra Ritel HP di Pasar Indonesia
Ramadan dan Idul Fitri...
Ramadan dan Idul Fitri 2025: Lonjakan Trafik Data Komunikasi Nasional Diprediksi Tembus 14,6 Persen!
Apple Kembali Rayu Indonesia...
Apple Kembali Rayu Indonesia agar Bisa Jual iPhone 16
Siklon Tropis Taliah...
Siklon Tropis Taliah Terdeteksi di Bali Berpotensi Menjadi Badai
Tingkatkan Kerja Sama,...
Tingkatkan Kerja Sama, Perdagangan Indonesia-Jepang Capai USD35,6 Miliar di 2024
Bill Gates dan Bisnis...
Bill Gates dan Bisnis Vaksin: Sumbang Rp2,6 Triliun tapi Minta Uji Vaksin TBC pada Rakyat Indonesia
Bill Gates Berikan Dana...
Bill Gates Berikan Dana Hibah Rp2,6 Triliun ke Indonesia
Rekomendasi
Ancaman PHK Massal Bayangi...
Ancaman PHK Massal Bayangi Industri Hasil Tembakau
Dukung Kebijakan Bahlil,...
Dukung Kebijakan Bahlil, Abdul Rahman Farisi Soroti Hilirisasi dan Kedaulatan SDA
Komitmen pada Lingkungan,...
Komitmen pada Lingkungan, Danamon Raih Penghargaan
Berita Terkini
Apple Kembangkan Chip...
Apple Kembangkan Chip untuk Kacamata Pintar
Kenapa Tidak Ada yang...
Kenapa Tidak Ada yang Berani Bongkar Makam Kaisar China Pertama? Ini Jawabannya
Uji Kekuatan Smartphone,...
Uji Kekuatan Smartphone, Samsung Ciptakan Robot Pantat
Bill Gates Berencana...
Bill Gates Berencana Sumbangkan Separuh Harta Kekayaanya
Beredar, ASUS Vivobook...
Beredar, ASUS Vivobook S14 Laptop AI Terbaik 2025
Dugaan Korupsi Besar...
Dugaan Korupsi Besar Melibatkan Microsoft Terkuak, Begini Modusnya
Infografis
Bill Gates Sumbang Rp2,6...
Bill Gates Sumbang Rp2,6 Triliun tapi Minta Uji Vaksin di Indonesia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved