Buntut Pelarangan TikTok di AS, China Hapus TripAdvisor

Rabu, 09 Desember 2020 - 16:32 WIB
ilustrasi aplikasi buatan China TikTok. FOTO/ IST
BEIJING - Ketegangan antara Amerika Serikat dan China belum juga reda, bahkan cenderung semakin memanas. Seperti diketahui, Presiden AS, Donald Trump, telah mengeluarkan pernyataan bahwa aplikasi TikTok dilarang digunakan di negaranya. (Baca Juga: Dukung Energi Hijau, Produsen Biodiesel Terus Tingkatkan Kapasitas Produksi )

TikTok merupakan aplikasi video pendek di bawah naungan ByteDance yang berasal dari China. Sebagai tindakan balasan, Negeri Tirai Bambu baru-baru ini melakukan pemblokiran aplikasi perjalanan asal AS, TripAdvisor. (Baca Juga: 5 Langkah Pengembangan Bahan Bakar Nabati Jadi Strategi Ketahanan Energi Nasional )

Alasan penghapusan TripAdvisor dari toko aplikasi di China, menjadi bagian dari kampanye memberantas konten pornografi, prostitusi, perjudian, dan kekesaran. TripAdvisor masuk ke dalam 105 aplikasi yang dihapus oleh pemerintah China.



Melansir dari BBC, Rabu (9/12/2020), menurut Cyberspace Administration of China, semua aplikasi yang dihapus itu dianggap telah melanggar salah satu dari tiga undang-undang dunia maya. Namun, tidak ada informasi lebih rinci mengenai pelanggaran tersebut.

Belum ada alasan lebih detail mengenai penghapusan TripAdvisor. Sejauh ini, TikTok juga masih bisa digunakan di AS, karena pengadilan di AS menentang pemblokiran tersebut.

Trump berdalih bahwa TikTok merupakan aplikasi yang berbahaya, dan mengancam keamanan nasional. Meski berkali-kali ditampik oleh pihak TikTok, tetapi Trump bersikeras bahwa TikTok berbahaya.
(wbs)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More