Profil Ignaz Semmelweis, Dokter yang Dianggap Gila karena Menyarankan Cuci Tangan bagi Tenaga Medis

Sabtu, 15 Februari 2025 - 08:28 WIB
Mengutip The Conversation, Ignaz mendapati bahwa penyebab utama kematian ibu di Eropa saat itu adalah demam nifas, sebuah infeksi akibat bakteri streptococcus yang dapat membunuh wanita pascapersalinan. Dia kemudian memecahkan misteri demam nifas setelah kematian teman dan koleganya, ahli patologi Jakob Kolletschka.

Kolletschka meninggal setelah menerima luka pisau bedah saat melakukan otopsi pada seorang wanita yang meninggal karena demam nifas. Penularan sekarang sudah diketahui, Semmelweis menyimpulkan bahwa jika temannya itu tertular infeksi.

Ignaz kemudian mencuci tangannya dengan air kapur yang mengandung klorin sebelum menangani pasien. Menyadari bahwa larutan klorida dapat menghilangkan bau benda, dia juga mewajibkan mencuci tangan di seluruh departemennya.

Menariknya, setelah itu angka demam nifas dan kematian menurun drastis. Namun, temuan Ignaz tidak langsung diterima oleh semua orang.

Kepala bagian kebidanan RS Wina bahkan merasa direndahkan oleh penemuan tersebut dan menolak mengangkat kembali Ignaz ke klinik kebidanan. Sebagian lain bahkan menyebutnya gila.

Penolakan temuan Ignaz Semmelweis menjadi awal kejatuhannya. Dia akhirnya meninggal karena cedera yang dideritanya saat berada di rumah sakit jiwa di Wina.

Beberapa waktu setelah kematiannya, teori penyebaran kuman oleh Louis Pasteur dan Joseph Lister membuktikan bahwa penemuan Ignaz Semmelweis benar. Kini, dia pun dikenal sebagai "Bapak Pencegahan Infeksi", dan membuat cuci tangan sebagai standar utama dalam dunia medis.



Selain itu, untuk menghormati jasanya, namanya diabadikan dalam sebuah rumah sakit di Budapest. Kemudian, ada juga penetapan Hari Cuci Tangan Sedunia (15 Oktober) yang terinspirasi dari temuannya.

Demikian ulasan mengenai profil Ignaz Semmelweis, dokter yang pernah dianggap gila karena menyarankan cuci tangan dalam lingkunganmedis.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More