Ransomware: Ancaman Nyata di 2025, Bagaimana Organisasi di Indonesia Melindungi Diri?
Rabu, 18 Desember 2024 - 08:28 WIB
2. Perbarui perangkat lunak: Pastikan semua perangkat lunak selalu diperbarui ke versi terbaru untuk menambal kerentanan keamanan.
3. Tingkatkan deteksi ancaman: Fokus pada pendeteksian pergerakan lateral dan penyelundupan data ke internet.
4. Cadangkan data secara berkala: Lakukan pencadangan data secara teratur, termasuk pencadangan offline, dan pastikan Anda dapat mengaksesnya dengan cepat saat dibutuhkan.
5. Kelola akses dan rantai pasokan: Lakukan penilaian dan audit rantai pasokan dan kelola akses layanan ke lingkungan Anda.
6. Siapkan rencana tindakan: Miliki rencana tindakan untuk mengendalikan risiko reputasi jika terjadi pencurian data.
7. Bangun pusat operasi keamanan (SOC): Gunakan alat SIEM (manajemen informasi dan peristiwa keamanan).
8. Manfaatkan Threat Intelligence: Gunakan informasi Threat Intelligence terbaru dari untuk mengetahui taktik, teknik, dan prosedur (TTP) yang digunakan oleh pelaku ancaman.
Baca Juga: Indonesia Jadi Target Utama Serangan Ransomware di Asia Tenggara
9. Edukasi karyawan: Berikan edukasi dan pelatihan keamanan siber kepada karyawan untuk meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan mereka terhadap ancamanransomware.
3. Tingkatkan deteksi ancaman: Fokus pada pendeteksian pergerakan lateral dan penyelundupan data ke internet.
4. Cadangkan data secara berkala: Lakukan pencadangan data secara teratur, termasuk pencadangan offline, dan pastikan Anda dapat mengaksesnya dengan cepat saat dibutuhkan.
5. Kelola akses dan rantai pasokan: Lakukan penilaian dan audit rantai pasokan dan kelola akses layanan ke lingkungan Anda.
6. Siapkan rencana tindakan: Miliki rencana tindakan untuk mengendalikan risiko reputasi jika terjadi pencurian data.
7. Bangun pusat operasi keamanan (SOC): Gunakan alat SIEM (manajemen informasi dan peristiwa keamanan).
8. Manfaatkan Threat Intelligence: Gunakan informasi Threat Intelligence terbaru dari untuk mengetahui taktik, teknik, dan prosedur (TTP) yang digunakan oleh pelaku ancaman.
Baca Juga: Indonesia Jadi Target Utama Serangan Ransomware di Asia Tenggara
9. Edukasi karyawan: Berikan edukasi dan pelatihan keamanan siber kepada karyawan untuk meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan mereka terhadap ancamanransomware.
(dan)
Lihat Juga :
tulis komentar anda