Jangan Lengah! 5 Juta Ancaman Online Mengintai Pengguna Internet Indonesia
loading...
A
A
A
JAKARTA - Perkembangan teknologi yang pesat di Indonesia tidak hanya membawa manfaat, tetapi juga mengundang ancaman siber yang semakin canggih.
Laporan Kaspersky Security Network (KSN) mengungkapkan bahwa pada kuartal II 2024, hampir 5 juta ancaman online berhasil digagalkan Kaspersky, menunjukkan betapa rentannya pengguna internet di Indonesia terhadap serangan siber.
Selain itu, lebih dari 8 juta ancaman lokal juga terdeteksi, menunjukkan bahwa serangan siber tidak hanya berasal dari dunia maya, tetapi juga dari perangkat-perangkat yang terhubung secara offline.
“Di tengah lanskap ancaman siber yang terus berkembang, penting bagi setiap individu untuk memiliki kebersihan siber yang baik. Penting bagi pengguna untuk memiliki jawaban atas semua kemungkinan skenario,” kata Yeo Siang Tiong, General Manager untuk Asia Tenggara dan Negara Berkembang Asia di Kaspersky.
Berdasarkan laporan KSN, 18,4% pengguna internet di Indonesia diserang oleh ancaman berbasis web pada kuartal II 2024, menempatkan Indonesia di peringkat ke-105 di dunia dalam hal bahaya yang terkait dengan penjelajahan web.
- Berhati-hati saat mengklik tautan atau membuka email dari pengirim yang tidak dikenal.
- Mengunduh aplikasi hanya dari toko resmi.
- Tidak memberikan izin aksesibilitas ke aplikasi yang tidak terpercaya.
- Selalu memasang pembaruan sistem dan aplikasi.
- Menggunakan koneksi yang aman saat memasukkan informasi pribadi.
- Menggunakan solusi VPN untuk mengenkripsi lalu lintas internet.
- Menjalankan program anti-malware terbaru danberkualitas.
Laporan Kaspersky Security Network (KSN) mengungkapkan bahwa pada kuartal II 2024, hampir 5 juta ancaman online berhasil digagalkan Kaspersky, menunjukkan betapa rentannya pengguna internet di Indonesia terhadap serangan siber.
Penurunan Upaya Serangan, Tapi Ancaman Tetap Tinggi
Meskipun terdapat penurunan sebesar 38,08% dalam upaya serangan siber dibandingkan periode yang sama tahun lalu, angka 4,785,898 deteksi ancaman daring pada kuartal II 2024 tetaplah mengkhawatirkan.Selain itu, lebih dari 8 juta ancaman lokal juga terdeteksi, menunjukkan bahwa serangan siber tidak hanya berasal dari dunia maya, tetapi juga dari perangkat-perangkat yang terhubung secara offline.
“Di tengah lanskap ancaman siber yang terus berkembang, penting bagi setiap individu untuk memiliki kebersihan siber yang baik. Penting bagi pengguna untuk memiliki jawaban atas semua kemungkinan skenario,” kata Yeo Siang Tiong, General Manager untuk Asia Tenggara dan Negara Berkembang Asia di Kaspersky.
Indonesia: Target Menarik bagi Penjahat Siber
Indonesia, dengan jumlah pengguna internet yang besar dan terus bertambah, menjadi target menarik bagi para pelaku kejahatan siber.Berdasarkan laporan KSN, 18,4% pengguna internet di Indonesia diserang oleh ancaman berbasis web pada kuartal II 2024, menempatkan Indonesia di peringkat ke-105 di dunia dalam hal bahaya yang terkait dengan penjelajahan web.
Pentingnya Kesadaran dan Perlindungan Siber
Untuk menghadapi ancaman siber yang semakin kompleks, kesadaran dan perlindungan siber menjadi kunci. Nah, berikut beberapa tips yang bisa dilakukan:- Berhati-hati saat mengklik tautan atau membuka email dari pengirim yang tidak dikenal.
- Mengunduh aplikasi hanya dari toko resmi.
- Tidak memberikan izin aksesibilitas ke aplikasi yang tidak terpercaya.
- Selalu memasang pembaruan sistem dan aplikasi.
- Menggunakan koneksi yang aman saat memasukkan informasi pribadi.
- Menggunakan solusi VPN untuk mengenkripsi lalu lintas internet.
- Menjalankan program anti-malware terbaru danberkualitas.
(dan)